TEMPO.CO, Semarang - Panitia Pengawas Pemilu Kota Semarang menghentikan pengusutan masalah foto calon legislator dari Partai Demokrat, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, yang terpasang di lembaran tiket pertandingan tim PSIS Semarang melawan tim nasional di bawah usia 19 tahun (U-19) di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat, 14 Februari 2014.
Panwaslu sudah mengumpulkan bukti dan memeriksa para saksi atas kasus tersebut. “Tapi kasus ini kami hentikan karena tak memenuhi unsur dugaan pelanggaran,” kata Ketua Panwaslu Kota Semarang Sri Wahyu Ananingsih kepada Tempo di Semarang, 20 Februari 2014. (Baca juga: Foto Caleg di Tiket Bola Diselidiki Panwaslu)
Ananingsih menyatakan memang ada foto Yoyok Sukawi --panggilan akrab Alamsyah Satyanegara Sukawijaya--dalam tiket pertandingan. Dalam tiket itu, Yoyok tertera sebagai Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang. Panwaslu juga menemukan spanduk alat peraga kampanye di sekitar Stadion Jatidiri. “Spanduk alat kampanye Yoyok dibawa supporter,” katanya.
Menurut Ananingsih, Stadion Jatidiri bukanlah fasilitas pemerintah murni karena bisa disewakan, sehingga bisa menjadi fasilitas umum.
Selain itu, Panwaslu Kota Semarang juga kesulitan mengaitkan Yoyok telah mendompleng fasilitas pemerintah karena klub PSIS Semarang saat ini juga sudah tak menerima kucuran dana APBD Semarang.
Laga PSIS menjamu timnas U-19 yang digelar di Stadion Jatidiri diwarnai insiden adanya foto Yoyok Sukawi dalam tiket. Putra Ketua Partai Demokrat Jawa Tengah Sukawi Sutarip itu adalah calon legislator dari Partai Demokrat daerah pemilihan I Jawa Tengah untuk DPRD Jawa Tengah. Yoyok juga menjabat Chief Executive Officer (CEO) PT Mahesa Jenar Semarang selaku pengelola PSIS.
Pihak PSSI selaku pengelola timnas U-19 sempat geram atas insiden itu. PSSI pun meminta Yoyok menyampaikan permohonan maaf. Jika tidak, PSSI tak akan membatalkan pertandingan tersebut. Yoyok pun memenuhi permintaan itu. Ia menyampaikan maaf secara terbuka.
"Saya minta maaf kepada BTN (Badan Tim Nasional), Pengurus Timnas, PSSI, serta seluruh warga negara Indonesia atas kejadian ini," ujar Yoyok Sukawi kepada para wartawan sebelum laga digelar. (Baca juga: Kata Caleg Soal Fotonya di Tiket Tim U19 Vs PSIS)
Yoyok mengakui dirinya beserta panitia khilaf memasang foto di tiket. Yoyok mengklaim tidak ada muatan politis atas pemasangan foto, tapi hanya bertujuan untuk memperkenalkan manajemen baru. "Ini kekhilafan kami, tapi tidak ada unsur politik, hanya untuk memperkenalkan manajemen baru," kata Yoyok.
Panitia pertandingan, Pujiyanto, menyatakan pemuatan foto di tiket itu bukan untuk kampanye. “Hanya untuk mengenalkan Yoyok selaku manajemen PSIS yang baru,” kata Pujiyanto.
ROFIUDDIN
Berita lain:
Di Balik Timnas U-19, Ada Hitungan Metafisika
Geram Ahok Soal Busway: Bus Rp 1 M Ditulis Rp 3 M
Jika di Surabaya, Mega Suka Ditraktir Risma
Bagaimana Metafisika Hitung Kemenangan Timnas U-19
Jokowi Mengaku Telepon Risma: Beliau Tak Mundur