TEMPO.CO, Poso - Kepolisian Resor Poso menyebutkan ada empat kecamatan di Poso, Sulawesi Tengah, yang menjadi target pengamanan utama aparat keamanan menjelang pemilihan umum 9 April 2014. Polisi menyebutkan keempat wilayah itu rawan aksi terorisme.
"Kami tak bisa sebutkan (daerahnya), tapi empat wilayah itu rawan gangguan," kata Ajun Komisaris Besar Susnadi, Kepala Kepolisian Resor Poso, kepada Tempo seusai memimpin acara Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2014 di markas polisi setempat, Kamis, 20 Februari 2014.
Susnadi mengatakan sekitar 600-an personel polisi dibantu TNI, Perlindungan Masyarakat (Linmas), Satpol PP, dan elemen masyarakat lainnya dikerahkan untuk mengamankan pemilihan umum di Poso. Mereka masing-masing ditempatkan di setiap wilayah kecamatan.
Menurut Susnadi, pihaknya telah menempatkan 1-2 anggota di setiap TPS, bekerja sama dengan TNI, Linmas, Satpol PP, serta aparat keamanan desa. "Tergantung wilayahnya. Kalau rawan, kami tempatkan dua anggota satu TPS. Ini hanya mengantisipasi adanya kemungkinan ancaman teroris," ujar Susnadi.
Sebelumnya polisi menyebutkan ada beberapa wilayah di Poso yang diduga masih menjadi tempat persembunyian para kelompok teroris pimpinan Santoso Abu Warda.
Kepolisian Resor Poso memperkirakan para terduga teroris tersebut lari bersembunyi di sekitar Gunung Biru, Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, setelah kontak senjata dengan polisi di wilayah hutan Desa Padalembara, Poso Pesisir Selatan, Kamis, 6 Februari 2014 lalu. Dalam insiden tersebut, tiga orang tewas terdiri dari dua anggota terduga teroris dan satu anggota Gegana Brimob Poso asal Bali, Bhayangkara Dua Putu Surya.
AMAR BURASE
BERITA LAINNYA
Geram Ahok Soal Busway: Bus Rp 1 M Ditulis Rp 3 M
Abraham Samad: KPK Akan Berlari meski dengan Satu Kaki
Mengapa Risma Tolak Jalan Tol Tengah Surabaya?
PRT yang Disiksa di Rumah Jenderal Sedang Hamil
Ahok Ternyata Pernah Minta Tender Bus Transjakarta Dihentikan