TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto terkena getah kasus korupsi. Dia diminta mengembalikan wayang Kresna yang dulu diberikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai tanda mata.
Masalahnya adalah, uang untuk membeli wayang yang terbuat dari kulit itu dari hasil pemotongan honor para seniman. Kasus pemotongan itu menjadi kasus pidana korupsi yang disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta. "Artinya, uang itu adalah hasil dari tindak pidana korupsi, harus disita atau dikembalikan," kata Muhammad Yusron Rusdiyono, pengacara tersangka kasus itu, Kamis, 20 Februari 2014.
Dalam kasus penyunatan honor para seniman 2010-2011, dua orang ditetapkan menjadi tersangka. Yaitu Sri Sadono Darmosudibyo dan Sardjijana, keduanya kini sudah pensiun.
Kedua orang itu sudah mengembalikan sebesar Rp 47,35 juta. Sisa kerugian Rp 36,750 juta selain untuk membeli wayang Kresna juga digunakan untuk biaya dekorasi pisah-sambut Wali Kota, pentas wayang orang, biaya pisah-sambut Wali Kota dengan IKPM (Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa), bantuan transpor manusia patung dan biaya generator set pisah-sambut dengan Wali Kota, serta sound system pisah-sambut Wali Kota.
Dana atraksi kesenian saat itu sebesar Rp 800 juta. Sebanyak Rp 450 juta untuk honor seniman. Namun tidak semua honor seniman diberikan utuh, melainkan disunat oleh kedua tersangka. Yusron menambahkan, karena uang potongan itu digunakan untuk keperluan kedinasan, uang itu bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. "Apakah terdakwa akan dihukum karena uang itu untuk kepentingan Dinas?" kata Yusron.
Ia menambahkan, jaksa penuntut umum seharusnya juga bertindak dan segera menyita barang-barang yang dibeli dengan uang potongan honor seniman itu. Atas perbuatan memotong dana itu, jaksa mendakwa mereka melanggar Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
Herry Zudianto, mantan Wali Kota Yogyakarta, tidak mau komentar soal wayang Kresna itu. Ia juga tidak tahu asal usul uang untuk membelikan wayang itu. "Ujudnya seperti apa juga belum tahu, setiap wayang Kresna ada tulisan dari siapa, tapi yang dari Dinas Pariwisata belum ketemu," katanya.
MUH SYAIFULLAH
Topik Terhangat
#SaveRisma Kelud Roger Danuarta Jokowi Anggito
Berita Terpopuler
Ratusan Penonton Mulai Antre di Konser MLTR
Blusukan Baru Acil Bimbo
Joshua Oppenheimer Sedih Tak Bisa ke Indonesia
Vicky Burki Kesulitan Pelajari Cengkok Minang
Di Balik Album Gajah, Tulus Tetap Indie