Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reuni Keluarga Dua Korea Digelar di Kumgang

Editor

Abdul Manan

image-gnews
AP/Lee Jin-man
AP/Lee Jin-man
Iklan

TEMPO.CO , Seoul: Sekelompok warga Korea Selatan berusia 80-an tahun berkumpul di sebuah pantai peristirahatan sebelum menyeberang ke Korea Utara untuk reuni pertama dua keluarga dalam tiga tahun terakhir.

Dengan usia rata-rata 84, mereka didampingi oleh 58 anggota keluarga untuk dukungan fisik dan emosional ketika mereka bertemu kerabatnya yang terakhir mereka lihat beberapa dekade sebelumnya.

Satu pria berumur 91 tahun melakukan perjalanan 90 mil dari rumahnya di utara Kota Seoul dengan ambulans, 14 orang lainnya menggunakan kursi roda. Mereka akan menghabiskan satu malam di resor Hanwha di pelabuhan timur Sokcho sebelum menuju ke perbatasan dua negara yang dijaga ketat dan kemudian ke resor lain di Korea Utara, Pegunungan Kumgang.

Perjalanan yang sangat emosional mereka ini adalah hasil dari perjanjian susah payah antara pejabat Korea Utara dan Korea Selatan untuk melanjutkan reuni anggota keluarga yang terpisah oleh Perang Korea 1950-1953. Program reuni ini telah ditangguhkan sejak 2010 ketika Korea Utara menembaki sebuah pulau di perbatasan Korea Selatan.

Pyongyang membatalkan acara reuni yang direncanakan September lalu, sehingga keluarga tampak was-was ketika kedua belah pihak akhirnya kembali sepakat untuk mengadakan acara reuni pada 20-25 Februari di Pegunungan Kumgang.

Kesepakatan terbaru ini hampir gagal ketika Korea Utara mempersoalkan latihan militer bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat. Acara reuni akhirnya bisa diselamatkan setelah ada pembicaraan tingkat tinggi antara pejabat dua negara pada pekan lalu.

Lee Ok-ran, 84 tahun, mengatakan ia hampir tidak bisa tidur membayangkan akan melihat dua saudaranya yang tinggal di provinsi barat Korea Utara, Hwanghae. TV Korea Selatan menayangkan rumahnya yang penuh kemasan bundel hadiah, mulai dari pakaian hingga Choco Pies -cokelat Korea Selatan dan biskuit makanan ringan marshmallow.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Aku pernah mendengar Choco Pies terkenal tapi mahal di Korea Utara," kata Lee. "Ok-Bin, Ok-Hi, aku sedang menunggu untuk memelukmu erat dan menari bersama," katanya sambil melihat ke arah kamera dan memanggil nama adik-adiknya.

Kim Se-rin, 85 tahun, khawatir apakah dia akan bisa mengenali kakaknya ketika nanti akhirnya bertemu dengannya. "Dia sekarang 81 tahun, aku bertanya-tanya seperti apa wajahnya," katanya, sambil mengemas barang-barangnya di mobil keluarga di Seoul untuk melakukan perjalanan ke Sokcho.

"Saya telah menunggu 64 tahun untuk ini," kata Kim, yang meninggalkan rumahnya di Korea Utara setelah pecahnya perang pada tahun 1950 untuk bergabung dengan tentara Korea Selatan. "Ini dia, kesempatan terakhir saya," katanya.

Jutaan warga Korea dipisahkan oleh perang , dan sebagian besar telah meninggal dunia tanpa berkomunikasi sama sekali dengan keluarganya yang masih selamat. Tahun lalu, sekitar 3.800 keluarga yang mengajukan untuk ikut reuni semacam ini, meninggal tanpa pernah berhasil mewujudkan impian melihat kerabat mereka.

GUARDIAN | ABDUL MANAN

BERITA LAINNYA
Snowden Jadi Rektor-Mahasiswa Universitas Glasgow
Gara-gara Film Korea, Pria Cina Diputus Kekasihnya
Perkosa Gadis Remaja, Serdadu AS Bunuh Diri
Wali Kota Rwanda Dihukum di Jerman karena Genosida
Kerja di Kapal Pesiar, WNI Serang Penumpang AS  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.