TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pertama memutuskan turut membantu Indra Sjafri menangani tim nasiona sepak bola usia di bawah 19 tahun (timnas U-19), konsultan metafisika Arkand Bodhana Zeshaprajna tak meminta bayaran. Ia hanya meminta imbalan berupa publikasi media. Kecewa kesepakatan tak kunjung ditepati, Arkand mundur.
"Setelah (timnas U-19) juara Piala AFF, saya bilang ke Pak Indra Sjafri, 'Ayo, Pak, kita bicara di media'," tutur Arkand saat berkunjung ke kantor Tempo, Selasa, 18 Februari 2014. "Saya meminta Pak Indra berbicara bahwa salah satu rahasia sukses timnas adalah digunakannya sebuah aplikasi yang memperhitungkan struktur waktu, struktur nama, dan timing dalam permainan bola."
Struktur waktu, nama, dan timing itu diistilahkan Arkand dengan sebutan "team value". Arkand membuat aplikasi komputer yang bisa menampilkan hitung-hitungan metafisika itu. (Baca: Di Balik Timnas U-19, Ada Hitungan Metafisika)
"Hanya itu. Sisanya, ketika orang bertanya apa itu, biar itu jadi urusan saya," kata Arkand.
Arkand mengungkapkan Indra menyetujui ajakannya. Namun pelatih yang lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963, ini meminta perkenalan kepada media itu ditunda karena timnas U-19 akan menghadapi kualifikasi Grup G Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Arkand pun kembali diminta membantu merekrut pemain.
Setelah sukses di kualifikasi Piala AFC, Arkand menagih janji. Namun, tutur Arkand, Indra kembali menundanya lantaran ia harus memulihkan kondisi fisik tim dengan berlatih di Batu, Jawa Timur. Sesudah latihan di Batu, Indra berjanji akan menghubungi televisi. Namun pertemuan kembali tertunda.
Arkand mengaku jengkel dan mengirim pesan BlackBerry Messenger (BBM) bahwa dia akan mundur. "Langsung BBM itu direspons dan saya dijanjikan akan dikenalkan kepada media pada 2 Februari 2014 di Yogyakarta, saat peluncuran buku (Buku biografi Indra yang berjudul Menolak Menyerah)," tutur Arkand. "Namun, di acara itu pun, hingga menjelang akhir, tidak ada tanda-tanda saya akan diperkenalkan."
Arkand pun semakin kecewa. Ia keluar dari ruangan peluncuran buku itu. Pada hari itu dia memutuskan mundur dari timnas U-19.
Saat dimintai konfirmasi apakah Arkand pernah membantu timnas U-19, Indra Sjafri membenarkan. "Dia banyak membantu kami," ujarnya saat dihubungi Tempo. "Saya kasih nomor telepon dia ya, beri tahu teman-teman lain (pers) bahwa dia membantu tim kami."
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin juga membenarkan hal itu. "Ya, Arkand membantu Indra. Dia membantu secara sukarela," kata Djohar, Rabu, 19 Februari 2014.
GADI MAKITAN
Berita lain
Metafisika di Timnas U-19, Begini Penggunaannya
Bagaimana Metafisika Hitung Kemenangan Timnas U-19
Inilah Hasil dan Jadwal Uji Coba Timnas U-19
Timnas U-19 Tertahan Lagi, Ini Kata Indra Sjafri