Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Buat Peta Pemantau Kerusakan Hutan

Editor

Erwin prima

image-gnews
Map Hutan Tropis. bbc.co.uk
Map Hutan Tropis. bbc.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Mountain View - Google menciptakan peta pemantau kerusakan hutan yang diberi nama Global Forest Watch. Peta ini mampu membidik wilayah hutan dengan format mendekati real time. Teknologi yang digunakan merupakan gabungan dari teknologi yang ada di Google Maps dan Google Earth.

Selain memanfaatkan teknologi yang sudah ada, Google mengumpulkan informasi dari sejumlah sumber, salah satunya Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. Peta tersebut mampu menganalisis bagian hutan mana saja yang sudah terjamah, maupun lahan yang masih terlindungi.

World Resources Institute menyarankan lembaga konservasi untuk turut memanfaatkan Global Forest Watch. “Kerusakan hutan yang ditampilkan oleh citra satelit sudah terjadi sejak lama,” tulis mereka lewat situsnya, yang dilansir The Verge, Jumat, 21 Februari 2014.

Peta tersebut cukup detail dalam memantau suatu wilayah. Semisal Anda ingin melihat kerusakan hutan di Brasil yang terjadi beberapa tahun lalu. Dalam waktu cepat akan muncul data dan informasi mengenai di bagian mana saja kerusakan terjadi, serta wilayah mana saja yang sudah direhabilitasi.

Lembaga pencinta lingkungan hidup itu berharap negara dengan kerusakan hutan yang cukup parah juga turut memanfaatkan Global Forest Watch. Cara kerja peta ini dianggap efektif untuk memantau serta menganalisis kerusakan hutan dalam waktu singkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini bukan pertama kalinya Google membantu pemantauan terhadap kerusakan lingkungan. Akhir November lalu satelit Google Earth berhasil membidik perangkap ikan di Teluk Persia. Keberadaan perangkap tersebut sebelumnya tidak pernah diketahui. Hasil tangkapan di wilayah itu bahkan mencapai enam kali lipat dari jumlah yang selama ini dilaporkan. Simak berita tekno lainnya di sini.

THE VERGE | ENGADGET | SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain
Ini Alasan Facebook Akuisisi WhatsApp 
Google Sempat Menawar WhatsApp. Kenapa Ditolak ?
Dibeli Facebook, Data WhatsApp Bisa Dipakai Iklan
Project Tango, Ponsel dengan Sensor 3 Dimensi 
Soal Iklan, Zuckerberg Sejalan dengan CEO WhatsApp  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

24 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

59 hari lalu

Kondisi air Sungai Ake Jira di Trans Kobe, Halmahera Tengah, Maluku Utara yang semula jernih kini berubah warna menjadi keruh kecoklatan diduga akibat aktivitas pembongkaran lahan di hulu sungai oleh PT Tekindo dan PT IWIP. Witness.tempo.co
Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.


Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.


Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.


Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, berbicara dalam debat cawapres ke-2, Ahad, 21 Januari 2024. Cuplikan YouTube/KPU
Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.


TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.


Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Kebakaran yang menghanguskan 25 hektare areal
Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.


Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.


Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Berbagai proyek infrastruktur IKN memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya.
Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya


Susi Pudjiastuti 2 Kali Buka Suara soal Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Ini Katanya

19 Juni 2023

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Susi Pudjiastuti 2 Kali Buka Suara soal Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Ini Katanya

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tercatat sudah dua kali buka suara soal kebijakan ekspor pasir laut. Apa katanya?