Kasus Risma Bisa Gembosi PDIP  

Editor

Anton William

image-gnews
Tri Rismaharini. TEMPO/Fully Syafi
Tri Rismaharini. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, mengatakan kekisruhan yang tengah dihadapi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani berpotensi menurunkan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. “Kalau tidak segera dikelola oleh elite PDI Perjuangan, jelas ini akan merugikan,” katanya ketika dihubungi, Jumat, 21 Februari 2014.

Menurut Ari, saat ini publik belum mengetahui dengan pasti apa yang tengah dihadapi Risma. Selama ini, Risma hanya menyatakan ada tekanan terhadap dirinya, tapi tidak menyampaikan secara terbuka pihak yang menekannya. “Publik mungkin akan bertanya siapa sebenarnya yang menekan dan dalam benak publik itu bisa saja dari PDIP.”

PDIP, kata Ari, harus lebih aktif menunjukkan dukungan terhadap Risma. Apalagi saat ini popularitas Risma terus naik dan menjadi perhatian publik. “Bila PDIP tak segera turun, polemik Risma ini bisa saja dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menjatuhkan PDIP,” ujarnya.

Risma kini menghadapi tekanan politik pasca-dilantiknya politikus PDIP, Whisnu Sakti Buana, sebagai Wakil Wali Kota Surabaya. Whisnu diketahui sebagai orang yang tak sejalan dengan Risma. Pada 2010, Whisnu--ketika itu menjadi anggota parlemen Surabaya--memotori pengajuan hak interpelasi terhadap Risma. Whisnu juga disebut mendorong proyek tol dalam kota yang berulang kali ditolak Risma.

Kekisruhan Risma dengan Whisnu menarik perhatian publik. Sejumlah orang melakukan aksi menyatakan dukungan meraka untuk Risma di Surabaya. Di Twitter, dukungan terhadap Risma disampaikan dengan kode #SaveRisma. (baca: Demo Simpatisan, Risma: Aku Enggak Ikut-ikut).

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua PDIP Djarot Saiful Hidajat mengatakan partainya terbuka terhadap keinginan Risma untuk menyampaikan permasalahannya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia memastikan PDIP akan berada di belakang Risma ketika membuat kebijakan terkait Kota Surabaya. Risma sebelumnya mengatakan ingin bertemu Megawati tapi sungkan.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler
Kiai Minta Risma Bertahan Supaya Dolly Bisa Tutup  

Emoh Didikte, Indonesia Rancang 10 Senjata Sendiri  

Kisruh Sadap, DPR Panggil Telkomsel dan Indosat

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

21 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

7 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

11 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

11 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

13 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

13 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

14 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.