Survei Capres: Prabowo-Hatta Kalahkan Mega-Jokowi

Editor

Anton Septian

image-gnews
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) (kanan) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani usai menutup Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta, (8/9). TEMPO/Dasril Roszandi
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) (kanan) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani usai menutup Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta, (8/9). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Periset lembaga survei Pusat Data Bersatu, Agus Herta S., mengatakan pasangan Megawati Soekarno Putri-Joko Widodo tak begitu laku di mata responden. Pasangan tersebut keok dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. 

"Mega-Jokowi hanya mampu meraup 8,1 persen. Elektabilitas keduanya di bawah Prabowo-Hatta," kata Agus saat merilis sigi lembaganya di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2014. 

Menurut Agus, nasib Jokowi berubah 180 derajat ketika Gubernur DKI Jakarta itu dicalonkan sebagai presiden. Apalagi ketika Jokowi dipasangkan dengan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. "Jokowi-JK paling tinggi elektabilitasnya, 22,3 persen," kata Agus. 

Ditaruh sebagai calon presiden, nama Jokowi kembali anjlok bila dipasangkan dengan putri Mega, Puan Maharani. Pasangan itu hanya meraup 4,9 persen, di bawah pasangan Dahlan Iskan-Chairul Tanjung. 

"Responden melihat, pasangan ini terlalu muda dan sama-sama tak punya banyak pengalaman," kata salah satu pendiri PDB, Didik J. Rachbini. PDB sengaja memasukkan pasangan Jokowi-Puan karena mulai ada wacana PDIP punya skenario mengusung pasangan itu.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam survei elektabilitas pasangan capres-cawapres itu, PDB menyusun nama pasangan sesuai dengan prediksi politik yang menyebutkan, hanya ada tiga pasangan capres-cawapres atau maksimal empat pasangan. Calon diperkirakan berasala dari PDIP dan koalisi, Golkar dan koalisi, Gerindra dan koalisi, serta partai tengah yang diprediksi akan diisi oleh Demokrat. 

Berdasarkan simulasi itu, kata Agus, pasangan Jokowi-JK mempunyai elektabilitas tertinggi dengan 22,3 persen, disusul Prabowo-Hatta (10,2%), Mega-Jokowi (8,1 %), Jokowi-Hatta (6,8%), Dahlan Iskan-Chairul Tanjung ( 5,7%), Jokowi-Puan (4,9%), dan Aburizal Bakrie-Mahfud Md. (2,8%). Adapun 24,8 persen responden tak menjawab. 

PDB mengatakan, survei mereka dilakukan sepanjang 7-10 Februari 2014. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak sistematis menggunakan buku petunjuk telepon residensial PT Telkom dan kemudian diwawancari via telepon. PDB mengklaim, margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

KHAIRUL ANAM

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

8 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Lihat Teater di HUT Mega, Jokowi: Energi untuk Ketawa Habis

23 Januari 2017

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PMK Puan Maharani saat menghadiri peringatan hari ulang tahun ke-70 Ketua Umum PDIP Megawati di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 23 Januari 2017. (Temnpo, Larisa Huda)
Lihat Teater di HUT Mega, Jokowi: Energi untuk Ketawa Habis

Jokowi mengaku sangat terhibur oleh pertunjukan teater berjudul Tripikala, yang digelar memperingati HUT Megawati.


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Jokowi Larang Polisi dan Jaksa Pidanakan Kebijakan Gubernur  

19 Juli 2016

Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri acara program pengampunan pajak di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, 1 Juli 2016. Ia meminta kepada para pengusaha untuk membawa kembali dana yang disimpan di negara asing setelah ada payung hukum pengampunan pajak. TEMPO/Aditia Noviansyah
Jokowi Larang Polisi dan Jaksa Pidanakan Kebijakan Gubernur  

Presiden Joko Widodo memerintahkan polisi dan jaksa tak mempidanakan kebijakan kepala daerah.


Rakernas PDIP, Jokowi akan Berpidato?

7 Januari 2016

Presiden Jokowi (kanan) menyantap soto bersama (kiri ke kanan)  Ketum PDIP Megawati,  Ketua Umum PPP hasil muktamar Surabaya M. Romahurmuziy, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella di Soto Gading, Solo, Jateng, 14 Februari 2015. ANTARA/HO/Andika Betha
Rakernas PDIP, Jokowi akan Berpidato?

Presiden Jokowi akan memberikan pidato pada Rakernas PDIP Ahad 10 Januari 2016.


Bertemu Jokowi, Megawati juga Bahas Koalisi Indonesia Hebat

24 Oktober 2015

Presiden Jokowi menerima potongan tumpeng pertama dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam acara HUT PDIP ke-42 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, 10 Januari 2015.  TEMPO/Dhemas Reviyanto
Bertemu Jokowi, Megawati juga Bahas Koalisi Indonesia Hebat

Mantan presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi juga membahas soal Koalisi Indonesia Hebat dan internal partai.