TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengimbau kepada pedagang di Pasar Blok-G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk tidak kembali membuka lapak di sepanjang Jalan Jati Baru Raya. "Jika kedapatan para pedagang itu turun ke jalan lagi, maka kami tak segan menertibkan," kata Kukuh, di Balai Kota, Jumat, 21 Februari 2014.
Kukuh juga mengimbau kepada seluruh pedagang yang ada di Pasar Tanah Abang untuk tidak membuka lapak di bahu Jalan Haji Mas Mansyur dan sekitarnya. Hal ini disampaikannya sehubungan dengan kembali menjamurnya para PKL di kawasan Pasar Tanah Abang.
Kukuh mengatakan, pagi tadi, sekitar pukul 09.00, Satpol PP Tanah Abang menertibkan PKL di sekitar Jalan Jati Baru Raya atau tepat di depan Blok-G, Pasar Tanah Abang. Dalam penertiban itu, 100 anggota Satpol PP dikerahkan.
Operasi penertiban ini menciduk 78 lapak beserta barang dagangannya. Adapun PKL yang ditertibkan ini menjual berbagai jenis dagangan, mulai dari pakaian, dan perabotan rumah tangga. "Kami masih menyelidiki apakah mereka ini termasuk pedagang yang sudah punya kios di Blok-G atau bukan," ujar Kukuh. "Dan tetap masih akan kami proses."
Kukuh mengklaim, operasi penertiban ini dilakukan secara berkala. Dalam seminggu, kata Kukuh, sebanyak 3 kali dilakukan penertiban. "Dengan jadwal secara acak dan ditentukan oleh Kepala Satpol PP setempat."
Pantauan Tempo, Jumat sore sekitar pukul 17.00, meski usai ditertibkan, situasi Jalan Jati Baru masih dihinggapi beberapa pedagang kaki lima. Mereka menempati trotoar di sepanjang depan Stasiun Tanah Abang. Terlihat satu mobil Satpol PP dengan 5 anggotanya sedang bercengkrama satu sama lain.
Menanggapi hal ini, Kukuh mengklaim tidak bisa berbuat apa-apa. "Karena anggota kami yang sedang bekerja jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah pedagang meski lebih sedikit ketimbang sebelum ditertibkan tadi pagi, tapi mereka (pedagang) kan pasti teman-temannya banyak. Dan kami tidak mau mengambil resiko."
Adapun Kukuh mengklaim tetap optimistis penertiban PKL di Tanah Abang dan beberapa titik lainnya dapat berhasil atas kesadaran para pedagang sendiri.
REZA ADITYA