TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Fashion Week (IFW) 2014 sudah berlangsung hari ketiga. Ajang ini mulai 20 hingga besok, Minggu, 23 Februari di Jakarta Convention Center, Senayan. Menariknya, dalam ajang ini para perancang yang unjuk diri masih menggunakan batik.
Seperti pada tema besar Ethnic Eloquent batik dalam eksplorasi para perancang seperti Batik Boy karya Handy Hartono, batik tanpa nama, enhatiga batik dan tak ketinggalan Rumah Batik Danar Hadi. Salah satu ritel batik terbesar di Indonesia ini menampilkan keindahan kain sarung batik Tanah Air.
“Dapat berpartisipasi di ajang ini sebagai sebuah kebanggaan tersendiri. Dan melalui sosok Bapak Santosa Doellah sebagai pendiri Danar Hadi yang tercatat sebagai salah satu pelopor Hari Batik Nasional, serta tokoh nasional pemelihara kekayaan kain batik nusantara. Diharapkan, suatu hari nanti kain sarung juga menjadi warisan bangsa yang diakui secara internasional,” ungkap Diana Santosa, Managing Director Danar Hadi Group pada Jumat, 21 Februari di ajang IFW 2014 ini.
Tentunya kain sarung yang disusung ritel ini bukanlah kain sarung biasa, tetapi terbuat dari kain batik yang sudah dirancang dan menjadi busana siap pakai.
Gaya sarung batik ini sebagai identitas kultural bangsa. Yang dengan detail kain sarungnya didominasi motif-motif tradisional, seperti Indramayu, Ugatan, dan Tanahan. Kain sarung batik Danar Hadi dibuat dalam dua rancangan, yaitu pakaian pria dan wanita. Untuk pakaian wanita tersedia dress dan blouse. Sedangkan untuk pakaian pria tersedia kemeja yang dapat digunakan untuk acara-acara formal maupun nonformal.
Memang dari awal, ajang yang ditawarkan kali ini seperti dituturkan Dina Midiani, Direktur IFW 2014 pada Tempo Rabu, 19 Februari tidak hanya menawarkan 'konsep' atau 'ide'.
"Yang utama membagi ilmu untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat mode dunia. Atau setidaknya di kawasan Asia dengan menggali potensi lokal melalui local movement. Dan lewat pemakaian kain sebagai salah satu kekayaan negeri ini seperti batik, tenun, ulos dan songket," kata Dina. wear.
Dan Dina mengharapkan IFW kali ini bukan hanya sekedar pameran berlangsung rutin saban tahun. "IFW timbul dari gagasan beberapa pihak yang punya mimpi agar Indonesia bisa jadi pusat fashion dunia.," ujarnya optimis.
HADRIANI P
Topik Terhangat
#SaveRisma | Sadap Jokowi | Akal Sogok Akil | Jokowi | Anggito |
Berita Terpopuler
Cuaca Picu Serangan Stroke?
Ketika Emosi Berdampak pada Tubuh
Gaun Mini Bolero di Panggung Indonesia Idol 2014
Setelan Jas, Gaya Peserta Pria Indonesia Idol 2014
Keguguran di Kehamilan Pertama Bisa Dicegah