TEMPO.CO, Poso--Asrama Polisi Resor Poso, Sulawesi Tengah, Ahad, 23 Februari 2014, sekitar pukul 01.00 WITA dini hari, terbakar. Belum diketahui penyebab terbakarnya belasan asrama yang ditempati gabungan para anggota polisi satuan Sabhara, Reskrim dan Satuan Lalulintas tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun satu orang diketahui mengalami luka ringan dibagian tangannya akibat terkena besi panas. "Pas saya menyelamatkan diri, kena saya pegang itu besi panas," kata Adam, salah seorang anggota polisi di Markas Polisi Resor Poso pada Tempo di lokasi kejadian, Minggu 23 Februari 2014, dini hari.
Dia mengaku, sama sekali tidak mengetahui sumber api berasal dari mana. Namun dia kaget setelah ruangan asrama yang ditempati itu tiba-tiba terasa panas. "Sekitar 30 menit begitu saya nonton tv, tiba-tiba ruangan saya panas. Saya keluar, dan saya kaget ternyata diluar api sudah berkobar," ujarnya.
Tak ada barang yang bisa diselamatkan selain hanya ijasah Adam. "Kulkas, ac, motor, pakaian dan barang-barang lainnya ludes terbakar," kata Adam.
Angin yang bertiup cukup kencang menyebabkan api dengan cepat merambat 14 asrama yang terletak dibelakang markas tersebut. Upaya penghuni asrama untuk memadamkan api tidak berhasil karena api berkobar besar.
Dua unit pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Poso yang berada di lokasi sekitar 2 jam baru bisa memadamkan api yang telah melahap 14 tempat tinggal para polisi bujangan tersebut.
Selain barang-barang pribadi penghuni ludes terbakar, sejumlah senjata api berupa laras panjang, laras pendek dan puluhan amunisi juga ikut dilahap api hingga terlihat hangus terbakar. Kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.
AMAR BURASE
Populer:
Pramono Edhie: Singapura Macam-macam Kencingi Aja!
Wali Kota Risma dan Catatan Malaikat
Penyesalan Ahmad Dhani
PDIP Tuding Priyo Politisasi Kasus Risma