TEMPO.CO, Lhokseumawe -- Mes pekerja pemasangan pipa PT Cipta Panji Manunggal (CPM) di Desa Seuneubok Benteng, Kecamatan Keude Geureubak, Kabupaten Aceh Timur, ditembaki lelaki tidak dikenal, Sabtu malam, 22 Februari 2014. Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. PT CPM merupakan kontraktor pelaksana pemasangan pipa gas dari Lhokseumawe hingga ke Brandan, Sumatera Utara.
Kepala Kepolisian Resor Aceh Timur Ajun Komisaris Besar Muhajir mengatakan insiden tersebut terjadi pada pukul 20.00 WIB, saat pekerja sedang menikmati makan malam. Tiba-tiba datang dua orang lelaki tidak dikenal berboncengan sepeda motor Honda Vario berwarna putih tanpa diketahui nomor polisinya. Dua lelaki itu berhenti di sebelah timur mes.
Salah satunya turun dari sepeda motor sambil menenteng senjata laras panjang menuju mes. Dari jarak sekitar 40 meter pria misterius itu melepaskan dua kali tembakan ke arah mes. "Pulang kalian," ujar Muhajir, menirukan ucapan penembak itu, Ahad, 23 Februari 2014.
Mendengar senapan menyalak, sejumlah pekerja PT CPM berhamburan keluar dan menyelamatkan diri ke belakang mes. Adapun pelaku, seusai mengobral peluru, cepat-cepat menghilang dalam kegelapan malam. Di lokasi kejadian, polisi menemukan satu butir peluru yang diduga dari senapan jenis AK-47. "Setelah mendengar informasi itu, aparat Resmob (reserse mobil) langsung kami terjunkan ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan lebih lanjut," kata Muhajir.
Saat dihubungi Tempo, juru bicara PT CPM Zainuddin Aji membenarkan kabar soal kejadian penembakan tersebut. "Kami tidak ada masalah sebelumnya. Masalah penembakan itu kami serahkan kepada pihak kepolisian," kata Zainuddin.
Satu jam sebelum penembakan di Seuneubok Benteng, ekskavator milik kontraktor PT Pelita Nusa Perkasa (PNP) yang sedang bekerja di Karang Inong Kecamatan Rantau Peureulak juga ditembaki oleh orang tidak dikenal.
IMRAN M.A.