Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Kali Mau Mundur, Risma Dinilai Tak Pede Jadi Pemimpin  

image-gnews
Tri Rismaharini. TEMPO/Fully Syafi
Tri Rismaharini. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: -  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap jika harus mundur dari jabatannya. Ia mengaku sedang mempertimbangkan langkahnya itu.(baca: Risma Mundur, Salat Istikharah, Kisah Nabi Yunus )


Langkah Risma mau mundur dari kursi Wali Kota Surabaya bukan sekali ini saja. Sumber Tempo di Surabaya mengatakan, setidaknya sudah empat kali  Risma mengancam mundur dari jabatannya.


Pertama saat Risma masih menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya. Waktu itu, Risma mengaku ada yang tak puas dengan hasil kerjanya. "Lalu dia curhat kepada seorang tokoh Surabaya untuk mundur," kata politikus ini kepada Tempo,  Sabtu 22 Februari 2014.

Kedua, saat Risma menjabat sebagai Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Saat itu dia pernah berkeluh-kesah dengan Wakil Wali Kota Surabaya kala itu Arif Afandi. Persoalannya sama, ada yang tak suka dengan kinerja Risma. Dihadapan Wakil Wali Kota, Risma disebut-sebut ingin mundur dari jabatan.(baca: Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP)

Ketiga, ketika Risma sudah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Dia selama sepekan lebih dikritik oleh harian Jawa Pos atas beberapa kebijakan yang ia terapkan. Lalu Risma disebut sumber mengirimkan surat keberatan ke pimpinan redaksi Jawa Pos. Dalam surat tersebut lagi-lagi Risma mengancam mundur.(baca juga: Risma : Saya Ikhlas Kalaupun Harus Mati)

Terakhir, Risma dikabarkan mundur karena tak setuju dengan pemilihan dan pengangkatan Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota menggaantikan Bambang D. H. yang mundur. Isu yang berkembang Risma tak dilibatkan dalam pemilihan Wisnu. Risma dan Wisnu pun disebut-sebut tak sejalan dalam kepemimpinan.(baca: Jika Wali Kota Risma Ingin Mundur, Ini Prosedurnya  )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risma mengakui ada seorang kiai yang mengingatkan dia untuk tafakur. Sang kiai berpesan agar Risma tak bertindak layaknya Nabi Yunus yang meningalkan umatnya, kemudian ditelan ikan Hiu.

Wali kota pilihan Tempo 2012 itu mengaku sedang merenungkan pesan sang kiai. “Sampai sekarang, aku masih berpikir apa, ya, betul aku itu meninggalkan warga, apa betul aku meninggalkan warga atau tidak?” ujarnya. Sejak awal, kata Risma, ia tak pernah berpikir menjadi wali kota. “Aku tak pernah berani berdoa menjadi wali kota, tapi ini sudah takdirku,” ujarnya.

Langkah Risma ini, menurut pengamat politik dari Universitas Airlangga Hariadi, menunjukkan sebenarnya Risma sebagai pemimpin yang kecil hati alias kurang percaya diri. Alasannya Risma, sapaan Tri Rismaharini, tak kuat mengemban tanggungjawab di tengah tekanan yang dia alami. "Seorang pemimpin harus teguh apa pun yang terjadi," kata Hariadi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 22 Februari 2014.

Soal tekanan,  bukan menjadi alasan bagi Risma untuk mundur. Sebab dia melihat, tekanan yang dimaksud Risma belum begitu jelas.

Sebab, dari sisi lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tampak memberikan kepercayaan bagi Risma memimpin. Sebagai contoh, PDIP memberikan kebebasan bagi Risma mengatur jabatan operasional dan anggaran.  "Sehingga dugaan kurang 'pede' (percaya diri) Risma makin kuat," kata dia.

AW | INDRA WIJAYA | DEWI SUCI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

4 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

8 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

8 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

10 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

10 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

11 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

13 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

13 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.