TEMPO.CO, Kiev - Mantan Perdana Menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko, disambut ribuan pendukungnya tadi malam saat berpidato di Kiev. Beberapa jam sebelumnya, ia dibebaskan dari penjara setelah lengsernya pemerintahan Viktor Yanukovych.
Berpakaian hitam dan berbicara dari kursi roda, dia menyebut demonstran sebagai pahlawan yang telah membebaskan bangsa dan membersihkannya dari "kanker". Hanya beberapa jam sebelumnya, presiden negara itu, Viktor Yanukovych, digulingkan dalam kudeta dramatis, yang memicu kekhawatiran bahwa Ukraina bisa terjerembap ke dalam perang saudara.
Ia juga menyatakan sekarang rakyat memiliki "hak untuk memerintah". Banyak di antara demonstran--jumlahnya diperkirakan 50 ribu lebih--mengelu-elukan Tymoshenko sambil mengacungkan potret dirinya.
"Anda telah mengubah negara kita," kata Tymoshenko, suaranya tercekat karena menahan emosi. "Bukan para politikus, bukan diplomat, bukan dunia--melainkan Anda sendiri."
Meskipun malam sangat dingin, orang-orang berdesak-desakan untuk mendengar pidatonya. Banyak yang menyaksikannya dari bukit di atas alun-alun tempat dua hari sebelumnya sejumlah pengunjuk rasa menjadi korban terjangan peluru para penembak jitu.
Dia bersumpah Ukraina akan bergabung dengan Uni Eropa dalam waktu dekat. "Bangsa ini tidak akan pernah tunduk kepada siapa pun karena Anda tidak akan mengizinkannya. Sebuah era baru telah dimulai hari ini, era orang-orang bebas, negara bebas, negara Eropa," katanya.
Tymoshenko, pahlawan Revolusi Oranye satu dekade yang lalu, dipenjara pada 2011 oleh Yanukovych atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan saat masih menjadi perdana menteri. Dia dibebaskan dari penahanannya di timur Kota Kharkiv sesaat setelah pemerintahan ditumbangkan.
MAIL ONLINE | TRIP B