TEMPO.CO, Surabaya - Perbaikan rumah menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Timur setelah status Gunung Kelud diturunkan. Sejumlah 8.615 rumah penduduk di Kabupaten Blitar, Malang, dan Kediri, akan diperbaiki.
Data sementara Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebutkan ada 2.227 rumah yang rusak ringan, 2.093 rumah rusak sedang, dan 4.295 rumah rusak berat. "Total rumah rusak 8.615, sekarang perbaikan sudah mulai jalan," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo seusai rapat koordinasi penanggulangan bencana Gunung Kelud di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu, 22 Februari 2014. (Baca juga: Korban Gunung Kelud Dapat Jaminan Hidup 3 Bulan).
Perincian jumlah rumah yang rusak: di Kabupaten Kediri 799 rumah rusak ringan, 895 rusak sedang, dan 2.725 rusak berat; di Kabupaten Blitar delapan rumah rusak ringan, 101 rusak sedang, dan 305 rusak berat; sedangkan di Kabupaten Malang 1.420 rumah rusak ringan, 1.097 rusak sedang, dan 1.265 rusak berat. Khusus di Kabupaten Blitar, perbaikan rumah sudah selesai.
Menurut Soekarwo, data tersebut bisa berubah karena tim Trisula--terdiri atas kepala desa, komandan daerah militer, dan bupati, serta Universitas Brawijaya--akan melakukan verifikasi hingga Ahad malam.
Perbaikan rumah melibatkan 5.987 personel gabungan: 4.000 anggota TNI dan 1.987 personel kepolisian. Menurut Soekarwo, perbaikan rumah rusak bisa rampung dalam dua pekan atau sampai 9 Maret 2014. (Baca juga: Anak-anak Korban Kelud Berlibur Gratis).
Program rehabilitasi rumah juga akan mempertimbangkan dinamika di lapangan. Misalnya, ada enam ruangan yang rusak, maka seluruh genteng dikumpulkan untuk mengisi dua ruangan. Sedangkan sisa ruangan menunggu genteng baru atau diganti asbes. Sistem ini berlaku untuk rumah penduduk dan sekolah. "Kalau genteng enggak ada atau susah, bisa diganti asbes. Nanti dibicarakan dengan masyarakat," kata Soekarwo.
Perbaikan listrik dan sarana air bersih juga menjadi prioritas. Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, erupsi Gunung Kelud merusak jaringan listrik milik 125.014 pelanggan PLN. Jaringan listrik 124.057 pelanggan di antaranya sudah diperbaiki. Sisanya, kata dia, akan segera dinormalkan, khususnya jaringan 57 pelanggan di kecamatan Pare, Kediri, yang rusak berat hingga mendatangkan kerugian Rp 80 juta. "PLN akan memperbaiki, dibantu dengan sumbangan dari asosiasi dan rekanan," ujarnya.
Adapun untuk sarana air bersih, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengusulkan penggunaan tangki, yang akan dipenuhi setiap hari. Tangki digunakan sembari membenahi saluran air minum. Dana rehabilitasi diambil dari alokasi Rp 100 miliar yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi untuk menanggulangi bencana Kelud.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler:
Tolak Undangan, Risma Mengaku Bohongi Najwa Shihab
Ani Yudhoyono Dapat Gelar 'Putri Berwajah Cina'
Dipuji Mirip Obama, Jokowi: Lebih Ganteng Saya
Jokowi: Yang Disadap Sate Kambing dan Ikan Bakar
Busyro: Korupsi Lebih Dahsyat Ketimbang Kelud