TEMPO.CO, Jakarta - Yogyakarta- Santri Pondok Pesantren Miftahurrohmah yang berlokasi tidak jauh dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah menjadi relawan untuk membersihkan candi Buddha terbesar di dunia itu dari guyuran abu Gunung Kelud. Koordinator Kelompok Kerja Pemanfaatan dan Layanan Masyarakat Balai Konservasi Borobudur, Panggah Ardiyansyah, mengatakan 39 santri dari pondok pesantren itu menjadi relawan atas inisiatif mereka sendiri.
Murid sekolah tradisional yang mempelajari kajian Islam ini bergerak bersama mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya. Ada pula umat Buddha yang terhimpun dalam Majelis Buddhayana Borobudur, mahasiswa jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. "Santri dan mahasiswa ini turun bersama pedagang di sekitar Borobudur," kata Panggah ketika dihubungi, Ahad, 23 Februari 2014.
Panggah menyatakan pembersihan Borobudur hingga saat ini mencapai 70 persen. Ia memperkirakan Candi Borobudur akan buka total pada Selasa atau Rabu pekan ini. Ia berharap pada akhir pekan ini, semua abu vulkanis dari Gunung Kelud yang hinggap di candi bersih total. Ia mengatakan guyuran hujan deras pada Sabtu akhir pekan lalu sangat membantu mempercepat pembersihan candi. (baca: Candi Borobudur Dibuka Kembali)
Dia mengatakan pembersihan Candi Borobudur menggunakan metode kering sudah diselesaikan. Selanjutnya, Candi Borobudur dibersihkan dengan metode basah, yakni dengan cara menyemprotkan air ke candi.
Panggah memberi kesempatan kepada relawan yang ingin membersihkan Candi Borobudur dengan metode kering untuk pindah ke Candi Sewu dan Prambanan. "Pada dua candi itu masih banyak abu," kata dia.
Panggah mengatakan abu vulkanis dari Gunung Kelud yang terkumpul dari struktur candi sebanyak 129 karung. Sedangkan, pada halaman candi, relawan dan pengelola Borobudur berhasil mengumpulkan 188 karung abu.
Candi Borobudur ditutup untuk pengunjung sejak Jumat, 14 Februari 2014. Petugas Balai Konservasi waktu itu menutupi 73 stupa teras dan induk Candi Borobudur menggunakan terpaulin atau plastik pembungkus yang diimpor dari Jerman.(baca: Hujan Abu Kelud, Stupa Borobudur Ditutup Plastik)
Stupa candi juga pernah ditutup ketika Gunung Merapi meletus tahun 2010. Candi Borobudur dibuka mulai Rabu, 19 Februari setelah ditutup lima hari karena guyuran abu vulkanik Gunung Kelud. Pengelola menutup total karena sedang membersihkan candi.Tapi, pengunjung baru bisa menjangkau candi hingga halaman candi.
SHINTA MAHARANI
Terpopuler:
16 Pembantu di Rumah Jenderal, Bagaimana Bagi Tugasnya?
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Jokowi: Proyek Jalan Tol Boros Anggaran