TEMPO.CO , Surakarta:Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md., mengatakan kasus suap yang terjadi di SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) tidak hanya berhenti pada Rudi Rubiandini.
Dia menyebut kasus di SKK Migas akan menyeret orang lain yang sangat penting. "Pasti akan mengagetkan. Tunggu saja," kata Mahfud di Surakarta, Minggu, 23 Februari 2014. Namun, dia menolak menyebut secara gamblang siapa sosok yang dia maksud.
Mahfud, yang menjadi pembicara dalam Dialog Ulama dan Umara 'Mencari Paradigama Baru Tata Kelola Migas di Indonesia' yang diadakan di Surakarta, juga sempat menyinggung nama Sutan Bhatoegana. "Sutan Bhatoegana yang ngeri-ngeri sedap. Sekarang sedang ngerinya," kata dia.
Dia menyebut terbongkarnya korupsi di SKK Migas karena pejabatnya tidak tahu cara korupsi pasca Mahkamah Konstitusi membubarkan BP Migas. "Mereka terkaget-kaget. Tidak tahu cara korupsi sehingga dapat ditangkap tangan," katanya.
Dia mengatakan alasan utama membubarkan BP Migas karena banyak korupsinya. Praktek korupsi tersebut dilakukan secara pelan-pelan. "Akhirnya kami pukul organisasinya,"kata Mahfud. (Baca ajuga: Tiga Tahun, Rudi Klaim Pendapatannya Rp 15 Miliar)
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Lain
Tolak Undangan, Risma Mengaku Bohongi Najwa Shihab
Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu,
Istri Dituduh Sekap PRT, Jenderal Mangasi Minta Maaf ke Kapolri
Curhat Keseharian Wali Kota Risma