Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Menyeret, Wawan Memaki Sisca Yofie  

image-gnews
Petugas mengawal terdakwa pembunuh Sisca Yofie, Wawan dan Ade, menuju ruang sidang Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, (2/12). TEMPO/Prima Mulia
Petugas mengawal terdakwa pembunuh Sisca Yofie, Wawan dan Ade, menuju ruang sidang Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, (2/12). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa Wawan ternyata sempat memaki kasar saat Sisca Yofie merangkul lehernya dan terseret hingga hampir 1 kilometer pada Senin 5 Agustus 2013 lalu. Ini terungkap dalam kesaksian Ade saat diperiksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Bandung, 24 Februari 2014.

Ade menjelaskan makian itu terdengar saat mereka kabur naik sepeda motor bersama Wawan beberapa saat setelah mencuri tas Sisca Yofie. "Nggak terdengar suara wanita (Yofie)berteriak. Cuma ada suara Wawan memaki-maki 'an*g, go*k entah sama siapa. Kalau ke saya cuma bilang, terus, terus (melarikan motor)," Ade menjawab Majelis Hakim.

Pada saat yang sama, Ade juga merasa motor yang dia kemudikan lebih berat dan melaju oleng ke kiri-kanan. Namun dia mengaku tak merasakan adanya gangguan pada gear motor. "Saya kira lebih berat karena ceweknya (Yofie) masih merangkul Wawan (dari belakang dan menggantung). Nggak terasa ada yang nyangkut di gear,"aku dia. (Baca: Pembunuh Sisca Yofie Bergerming Meski Diancam Mati)

Kepada majelis, Ade mengaku rasa berat itu dia rasakan saat membonceng Wawan yang baru mencuri tas dari mobil korban di depan rumah Jalan Setra Indah Utara II nomor 11. Tepatnya, setelah dia sempat menoleh dan melihat Yofie mengejar lalu tancap gas 50 km per jam pada gigi ke-3 begitu Wawan duduk di belakangnya.

"Pas belok kiri pertama sekitar 70 meter dari rumah (kos Yofie) motor bahkan oleng,"aku dia. Ade pun langsung bertanya ke Wawan. "Kenapa? Wawan bilang ini ceweknya (Yofie) ikut (menggantung ke leher Wawan dari belakang). Saya minta turun tapi Wawan bilang. Jangan berhenti kamu mau mati?" Saya terus jalan sajan," dia menuturkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak itu Ade mengaku terus fokus mengemudikan motor sambil melihat ke depan. Ia mengaku tak sempat lagi melihat tindakan Wawan yang diboncengnya, termasuk saat Wawan berusaha membacok Yofie dengan golok. "Tapi tubuh Wawan terasa bergerak-gerak di belakang,"tutur pemuda 20-an tahun ini.

Ade mengaku baru tahu menyeret tubuh Yofie setelah kabur sejauh sekitar 800 meter di pertengahan Jalan Cipedes Tengah. Sebelum lapangan Abra motor tiba-tiba berhenti sendiri. Mesinnya mati. Wawan turun. (baca: Kasus Sisca Yofie, Ini Kesaksian Istri Terdakwa)

ERICK P. HARDI

Berita Terpopuler
Pembunuhan Feby Lorita Masuk Jatanras

Dimadu, Saodah Upah Pembunuh Habisi Suami 

Istri Sewa Pembunuh untuk Habisi Suaminya 

Kematian Sisca Yofie versi Dokter yang Mengotopsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

20 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

2 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

2 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu