Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 Pembantu Istri Jenderal Ikut Pemulihan Mental  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Suami terduga kasus penyekapan dan penganiayaan Pembantu Rumah Tangga (PRT) Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang (kiri) memberi penjelasan pada wartawan tentang berita penyekapan 17 PRT  di Bogor, Jabar, Sabtu (22/2). Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang  membantah, isterinya  telah melakukan penyekapan dan penganiayaan PRT  dan siap dilakukan proses pemeriksaan oleh kepolisian Bogor untuk menuntaskan kasus  tersebut. ANTARA/Jafkhairi
Suami terduga kasus penyekapan dan penganiayaan Pembantu Rumah Tangga (PRT) Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang (kiri) memberi penjelasan pada wartawan tentang berita penyekapan 17 PRT di Bogor, Jabar, Sabtu (22/2). Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang membantah, isterinya telah melakukan penyekapan dan penganiayaan PRT dan siap dilakukan proses pemeriksaan oleh kepolisian Bogor untuk menuntaskan kasus tersebut. ANTARA/Jafkhairi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16 pembantu rumah tangga (PRT) yang dipekerjakan di rumah milik Mutiara Situmorang, istri dari Brigadir Jenderal (Purn) Mangisi Situmorang, kini tinggal di Rumah Perlindungan Trauma Centre (RPTC) milik Kementerian Sosial. Di tempat yang biasa disebut Rumah Aman itu, para pembantu tersebut menjalani pemulihan mental dan mendapatkan pelatihan berbagai keterampilan, seperti menjahit dan memasak, serta komputer dan otomotif untuk yang pria.

Pantauan Tempo, Rumah Aman merupakan sebuah kompleks dengan luas sekitar 1 hektare. Berada sejauh 150 meter dari jalan utama, kompleks itu terlihat tersembunyi. Hanya ada beberapa rumah di sebelah kanan jalan menuju gerbang kompleks. Sedangkan di sepanjang sisi kiri merupakan tanah kosong berilalang tinggi.

Tak ada papan nama di gerbang hitam setinggi 3 meter milik RPTC. Satu-satunya celah merupakan pintu kecil di sebelah kanan gerbang dengan pos keamanan sebagai bangunan pertama yang Tempo temukan. Papan nama Kementerian Sosial ternyata ada di dalam kompleks di halaman rumput seberang pos. (baca: Istri Dituduh Sekap PRT, Jenderal Mangisi Minta Maaf ke Kapolri)

Kompleks tersebut terdiri dari setidaknya sepuluh bangunan berbentuk rumah yang bercat putih dan krem. Setiap bangunan terhubung oleh jalan beraspal yang di pinggirnya rapi ditanami pepohonan dan rumput.

Bangunan yang ditempati RPTC sendiri merupakan bangunan berlantai satu yang bercat putih dengan pintu kaca berlapis kaca film hitam. Di depan pintu terdapat sebuah meja resepsionis. Jika pengunjung menghadap ke meja, di sebelah kanannya terdapat sebuah koridor mirip koridor rumah sakit berlantai keramik putih. Di ujung sisi kiri-kanan koridor merupakan taman dengan rumput yang berujung pada kamar-kamar. (baca: Aniaya Pembantu, Jenderal dan Istrinya Terancam 15 Tahun Penjara)

Hari Yana Sanjaya, petugas di RPTC, mengatakan bahwa penghuni Rumah Aman biasanya merupakan tenaga kerja Indonesia yang menjadi korban kekerasan fisik maupun seksual di negara penempatan. Di tempat ini, mereka akan mendapatkan pemulihan trauma mental akibat kasus kekerasan yang dialami. "Paling banyak para TKI yang dianiaya majikannya di negara penempatan," kata Hari kepada Tempo saat ditemui di Rumah Aman, Ahad, 23 Februari 2014.

Ia berujar, mereka yang dideportasi karena berbagai alasan biasanya kembali ke Rumah Aman untuk memulihkan psikis dan mendapatkan pelatihan agar siap bergabung kembali ke masyarakat. Untuk itu, Hari menjelaskan, Kementerian Sosial juga memfasilitasi Rumah Aman dengan tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, psikolog, dan psikiater untuk memulihkan para korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suasana hening memang langsung hinggap saat melangkah masuk ke dalam gerbang. Tempo tak menemui siapa pun dan tak ada kesibukan yang terlihat di halaman. "Kami memang menciptakan suasananya agar menenangkan," kata Hari.

LINDA HAIRANI

Berita terkait
Penganiayaan Pembantu, Istri Jenderal Diperiksa Senin
Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu,
16 Pembantu di Rumah Jenderal, Bagaimana Bagi Tugasnya? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup

Seorang pembantu rumah tangga dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan Singapura karena membunuh majikan.


10 Wanita WNI Jadi Korban Sindikat di Malaysia, Belum Terima Gaji dan Tak Boleh Menelepon

22 Mei 2023

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
10 Wanita WNI Jadi Korban Sindikat di Malaysia, Belum Terima Gaji dan Tak Boleh Menelepon

Sebanyak 10 wanita warga Indonesia diselamatkan dari tangan sindikat pemasok asisten rumah tangga ilegal di Malaysia.


Jokowi Segera Surati DPR untuk Kebut Pembahasan RUU PPRT

30 Maret 2023

Sejumlah Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan aktivis bersorak-sorai gembira usai RUU PPRT disahkan menjadi usul inisiatif DPR RI dalam Rapat Paripurna ke-19 masa persidangan IV tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Segera Surati DPR untuk Kebut Pembahasan RUU PPRT

Sembari menunggu pembahasan di DPR, Moeldoko menyebut pemerintah juga menata ulang Daftar Inventaris Masalah RUU PPRT.


RUU PPRT Belum Disahkan DPR, Puan Maharani: Pembahasannya Harus Berkualitas

19 Januari 2023

Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Jaka/Man
RUU PPRT Belum Disahkan DPR, Puan Maharani: Pembahasannya Harus Berkualitas

Puan Maharani mengklaim sejak awal menjabat Ketua DPR dia berupaya agar pembahasan RUU harus berkualitas, termasuk RUU PPRT.


Polisi Tangkap Pembunuh ART di Cipayung, Pelaku Keponakan Majikan

8 Januari 2023

Ilustrasi pembunuhan. ajsberg.com
Polisi Tangkap Pembunuh ART di Cipayung, Pelaku Keponakan Majikan

Sri Lestari, 40 tahun, seorang asisten rumah tangga (ART) ditemukan tewas dengan luka tusukan di rumah majikannya di Cipayung.


Anggota DPR Jenguk PRT Korban Penganiayaan Majikan

15 Desember 2022

Anggota DPR RI Fraksi PKB Luluk Nur Hamida
Anggota DPR Jenguk PRT Korban Penganiayaan Majikan

Luluk Nur Hamida berharap RUU PPRT kembali dibahas segera.


Dubes RI di Malaysia: Jangan Rekrut TKW jika Tak Mau Bayar 1.500 Ringgit

24 Mei 2022

Dubes Hermono melakukan pemantauan arus mudik, 28 April 2022. ANTARA Foto/Ho-Yoshi.
Dubes RI di Malaysia: Jangan Rekrut TKW jika Tak Mau Bayar 1.500 Ringgit

Warga Malaysia yang tidak mau membayar PRT asal Indonesia 1.500 ringgit per bulan dipersilakan mencari pembantu dari negara lain.


Malaysia Mendadak Ubah Keputusan, PRT Tak Digaji Sesuai Upah Minimum

30 April 2022

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Sumber Daya Malaysia, Dato' Sri M. Saravanan Murugan, saat penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Sektor Domestik di Malaysia, di kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Malaysia Mendadak Ubah Keputusan, PRT Tak Digaji Sesuai Upah Minimum

Pemerintah Malaysia tiba-tiba mengubah keputusan bahwa PRT tak digaji sesuai upah minimum, tidak seperti disepakati dalam MoU dengan Indonesia


Malaysia Jamin Upah Pembantu Asal Indonesia Rp5 Juta

13 April 2022

Ilustrasi Asisten Rumah Tangga / Pembantu. changewire.org
Malaysia Jamin Upah Pembantu Asal Indonesia Rp5 Juta

Menteri SDM Malaysia, M Saravanan, menjamin pekerja rumah tangga asal Indonesia tidak akan dibayar lebih rendah dari 1.500 ringgit


MoU Penempatan TKW di Malaysia Akan Ditandatangani Bulan Depan

20 Januari 2022

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
MoU Penempatan TKW di Malaysia Akan Ditandatangani Bulan Depan

Masalah terkait MoU perekrutan dan penempatan pekerja rumah tangga Indonesia akan diselesaikan Menaker Malaysia dan Indonesia pekan depan di Jakarta