TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan tren somasi sedang mewabah di Indonesia. Tren ini, menurut Ray, ditularkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah melayangkan somasi untuk Rizal Ramli; Fahri Hamzah; dan loyalis Anas Urbaningrum, Sri Mulyono, lewat tim pengacaranya. (baca: Pengacara SBY: Sri, Fahri, dan Rizal Tebar Fitnah)
"Sejak SBY membentuk tim pengacara yang salah satu tugasnya mensomasi orang lain, sepertinya tren somasi menjalar ke mana-mana, ini yang membuat kita khawatir," kata Ray di Jakarta, Minggu, 23 Februari 2014.
Ray mengatakan somasi dari SBY disusul langkah serupa oleh sejumlah elite politik. Misalnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md yang melakukan somasi terhadap Ahmad Jazuli Abdillah, mantan juru bicara pasangan calon Gubernur Banten 2011 Wahidin Halim-Irna Narulita Dimyati, ke polisi. Ada pula calon anggota legislatif Partai Demokrat, M. Fadhlin Akbar, yang melaporkan seorang wartawan karena status BlackBerry Messenger sang wartawan.
"Somasi dari elite kepada kelompok masyarakat kecil hanya akan mematikan daya kritis masyarakat. Sayang sekali terjadi di tengah euforia masyarakat yang mulai kritis bertanya tentang kepentingan publik," kata Ray. (baca: 200 Pengacara Bela ‘Korban’ Somasi SBY)
Somasi SBY lewat pengacaranya, Palmer Situmorang, ini juga menuai kritik dari sejumlah tokoh seperti Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga mengkritik somasi SBY. (baca: Din Anggap Somasi SBY Salah Alamat)
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Terpopuler:
16 Pembantu di Rumah Jenderal, Bagaimana Bagi Tugasnya?
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Jokowi: Proyek Jalan Tol Boros Anggaran