TEMPO.CO, Purwokerto - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyindir pemerintah Indonesia yang dinilai boros. Calon presiden dari partai berlambang garuda ini menilai sistem pemerintahan Indonesia tidak efisien dan sarat korupsi.
"Pemerintah itu boros. Selalu meminta pelayanan, padahal seharusnya pemerintah yang melayani," kata Prabowo dalam studium general yang disampaikan pada acara Silaturahmi Nasional BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Senin, 24 Februari 2014.
Prabowo juga prihatin terhadap DPR yang sudah menyetujui 88 daerah kabupaten dan enam provinsi baru. Menurut dia, biaya untuk membuka daerah baru sebaiknya digunakan untuk membangun sarana bagi rakyat, bukannya malah untuk membangun kantor pejabat baru. "Bahkan kantor bupati lebih besar dari kantor perdana menteri di negara kaya," katanya. (Baca: Jika Jadi Presiden, Prabowo Janji Tambah Anggaran KPK)
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan pertemuan nasional perguruan tinggi Muhammadiyah se-Indonesia bisa dijadikan wahana untuk menguji calon presiden. "Ajukan saja pertanyaan kritis," katanya. (Baca: Prabowo Cari Wakil yang Jago Ekonomi)
Ia berharap perguruan tinggi Muhammadiyah bisa kompak dan bersatu pada tahun politik. "Temukan solusi untuk kebaikan bangsa," dia menambahkan.
ARIS ANDRIANTO
Baca investigasi Tempo
Sertifikat Halal MUI Itu Harusnya Gratis, tapi...
Calo Halal Asal Indonesia Beroperasi di Australia
Ada Petinggi MUI di Balik Patgulipat Label Halal