TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang merendam permukiman di bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, belum juga surut. Pada Sabtu malam, 22 Februari 2014, banjir yang merendam Kampung Pulo mencapai 3 meter.
Ketua RT 04 RW 03 Kampung Pulo Usep Tahrudin mengatakan banjir di wilayahnya yang berada persis di tepi Kali Ciliwung masih tinggi. "Di tempat saya masih 1 meter, malah agak ke bawah bisa sampai 1,2 meter," kata Usep di Gang V, Kampung Pulo, Senin, 24 Februari 2014. (Baca: Jakarta Masih Banjir, Jokowi: Percuma Bicara Saja)
Menurut Usep, lamanya banjir yang menggenangi permukiman Kampung Pulo adalah hujan yang masih terus turun di Jabodetabek. "Kalau siang nanti enggak hujan lagi, sore sudah bisa surut. Tapi kalau hujan, ya, segini-segini saja airnya," ujarnya.
Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan banjir masih merendam delapan RT di tiga RW Kampung Pulo. Sebanyak 161 kepala keluarga dengan 501 jiwa terdampak banjir. "Ketinggian banjir bervariasi 30-60 sentimeter," kata Bambang.
Menurut Bambang, ratusan warga yang sebelumnya mengungsi di posko Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur sudah kembali ke rumahnya masing-masing. "Tapi di posko pengungsian RS Hermina masih ada 43 jiwa," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo di Gang V atau di RT 03 dan 04 Kampung Pulo, banjir masih merendam permukiman warga setinggi 80-100 sentimeter. Beberapa warga masih memadati posko pengungsian RW 03 yang berada di depan gang. Sementara itu, banyak sepeda motor milik warga Kampung Pulo masih terparkir di tepi Jalan Jatinegara Barat.
AFRILIA SURYANIS
TERPOPULER
16 Pembantu di Rumah Jenderal, Bagaimana Bagi Tugasnya?
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Langkah Politik Wali Kota Risma Dinilai Blunder