TEMPO.CO, Jakarta - Bus tingkat pariwisata yang beroperasi mulai Senin, 24 Februari 2014, terlihat masih sepi penumpang. Hanya terlihat tiga penumpang yang memanfaatkan layanan gratis ini.
Rute bus pariwisata masih terbatas sekitar Balai Kota, Bundaran HI, Museum Gajah, Pecenongan, Gedung Kesenian Jakarta, Pintu Air Masjid Istiqlal, dan Jalan Merdeka Barat. Berdasarkan pantauan Tempo, tiap bus terdapat empat kru, yakni pramudi, asisten pramudi, polisi pariwisata, dan tour guide. (Baca: Dinas Jamin Bus Tingkat Pariwisata Nyaman)
Suasana bus terasa nyaman dan bersih. Yang agak mengganggu adalah bau cat bus yang masih terasa kuat. Maklum, ini hari pertama bus tingkat pariwisata beroperasi setelah kemarin sempat diuji coba.
Kenyamanan bus ini juga dirasakan dari tempat duduknya. Selain banyak, desain tempat duduk bus ini juga terlihat apik. Ada posisi yang lebih rendah, ada posisi yang lebih tinggi sehingga jangkauan pandangan bisa lebih jauh. "Kapasitas bus 60 tempat duduk," kata Berthoni Dongoran, tour guide, kepada Tempo. (baca: Naik Bus Tingkat Pariwisata Ini, Gratis)
Bus tingkat pariwisata ini beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 19.00 WIB. Bus beroperasi setiap hari secara gratis.
Keberadaan bus ini disambut gembira seorang penumpang, Didi. "Ini sangat bagus buat mendorong pariwisata Jakarta," katanya kepada Tempo. Dia berharap keberadaan bus yang saat ini berjumlah lima unit tersebut akan diperbanyak lagi dengan cakupan operasi yang lebih luas. "Kalau sekarang cuma sekitar Monas, saya berharap ke depannya bisa lebih jauh lagi ke tempat-tempat wisata lain," kata pria 45 tahun ini.
AMIRULLAH
Berita Populer:
Beli WhatsApp Rp 223,6 T, Berapa Kekayaan Zuckerberg?
Mengapa Path Batasi Pertemanan Penguna 150 Orang?
Path Pertimbangkan Hadir di Windows Phone