TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak seratus pengunjuk rasa mendatangi kantor Kementerian Perdagangan di Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2014. Saat berdemo, pengunjuk rasa melempari kantor itu dengan puluhan apel Malang, sebagai bentuk protes atas diizinkannya impor buah.
Pengunjuk rasa mulai memadati lokasi pada pukul 11.30 WIB. Sambil menyanyikan lagu "Buruh Tani", para demonstran melemparkan apel yang mereka bawa ke halaman kantor Kementerian Perdagangan. Polisi yang berjaga lantas berusaha menghentikan tindakan tersebut, sembari mencegah tiga puluh demonstran memasuki halaman kantor.
Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Hortikultura Nasional, Ramdansyah, aksi lempar apel merupakan bentuk protes atas maraknya buah impor. Menurut dia buah-buah impor itu bahkan sudah dipasarkan di sentra produksi buah lokal. "Sekarang kebanyakan apel di Malang adalah apel impor," kata dia.
Akibat aksi tersebut, Jalan Ridwan Rais yang mengarah ke Tugu Tani macet. Jalur kiri yang terletak di depan kantor Kementerian Perdagangan tidak bisa dilintasi kendaraan karena dipenuhi apel. Atribut lain yang dibawa demonstran seperti tiang infus dan keranda jenazah memenuhi jalan, sehingga menambah macet. Dua peserta aksi yang mengenakan kostum pocong pun menjadi tontonan warga.
MARIA YUNIAR
Terpopuler
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Demi Evan Dimas, Risma Batalkan Acara di Jakarta
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi
Twitter Ridwan Kamil Dibanjiri Protes Jam Malam
Mahfud Md Anggap Pemerintahan SBY Gagal
Persebaya Akan Tarungi Timnas U-19
Kasus Risma Hantam PDIP, Bukan Jokowi