TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau masih menyelimuti Pekanbaru, Selasa, 25 Februari 2014. Jarak pandang relatif pendek mencapai 500 meter membuat aktivfitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II terganggu. Dua maskapai penerbangan terpaksa mengalihkan pendaratan ke Bandara Hang Nadim Batam.
"Jarak pandang hanya 500 meter, tidak memungkinkan melakukan pendaratan di Pekanbaru," kata Duty Manajer Bandara SSK II Pekanbaru Ibnu Hasan, kepada Tempo, Selasa, 25 Februari 2014.
Menurut Ibnu, dua pesawat itu di antaranya Lion Air 388 dari Jakarta, seharusnya mendarat di Pekanbaru pukul 08.00, dialihkan ke Batam. Lalu Garuda GA 170 yang seharusnya mendarat di Pekanbaru pukul 08.10, dialihkan ke Batam. Ibnu mengatakan kedua pesawat akan balik ke Pekanbaru jika cuaca sudah normal.
Sementara untuk jadwal keberangkatan, kata Ibnu, ada enam pesawat yang menunda keberangkatan akibat kabut asap yakni Garuda GA 171 tujuan Jakarta, Garuda GA 277 tujuan Medan, Lion JT 393 tujuan Jakarta, Citilink QG 937 tujuan Jakarta, Air Asia 7582 tujuan Bandung, dan Mandala 171 tujuan Yogyakarta. (Baca juga: Pekanbaru Berasap, 14 Maskapai Tunda Penerbangan)
Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Tera dan Aqua mendeteksi 145 titik api di sejumlah wilayah Riau. Jumlah ini cenderung turun dibanding hari sebelumnya mencapai puncak 1.234 titik api. "Titik api tersebut pantauan satelit pukul 05.00 pagi tadi," kata analis BMKG Pekanbaru Ardhitama, kepada Tempo.
Menurut Ardhitama, titik api terbanyak masih terdapat di Bengkalis yaitu 117 titik api, Dumai 16 titik api, Rokan Hilir 10 titik api, Meranti satu titik api dan Pelalawan satu titik api. Prakiraan BMKG wilayah Riau masih dilanda cuaca cerah berawan disertai kabut asap. "Potensi hujan minim," ujarnya.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Begini Risma Berseloroh Soal Pertemuan dengan Mega
Berapa Dana Kampanye Sutan Bhatoegana?
Bertemu Timnas U-19, Risma: Bahagia Banget