Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunungkidul Bentuk Tim Pendataan Tanah Sultan  

image-gnews
Barisan tebing karang di Pantai Ngobaran jika dilihat dari puncak bukit pemisah Pantai Ngobaran dan Nguyahan. Dua pantai itu berada di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari Gunungkidul. TEMPO/Addi Mawahibun Idhom
Barisan tebing karang di Pantai Ngobaran jika dilihat dari puncak bukit pemisah Pantai Ngobaran dan Nguyahan. Dua pantai itu berada di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari Gunungkidul. TEMPO/Addi Mawahibun Idhom
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Merebaknya kabar jual-beli tanah magersari milik Keraton Yogyakarta (sultan ground) di kawasan pesisir Gunungkidul ditindaklanjuti pemerintah setempat dengan membentuk unit kerja khusus. “Kami sudah bentuk tim untuk mulai menyelidiki kasus itu. Sekarang mulai mengumpulkan data,” kata Asisten Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah Gunungkidul, Anik Endarwati, kepada Tempo, Selasa, 25 Februari 2014.

Tim itu dibentuk untuk memastikan benar-tidaknya kabar jual-beli tanah sultan ground yang sebenarnya sudah mencuat sejak 2013 itu.

Pemerintah Gunungkidul mengaku tak memiliki data pasti soal berapa sebenarnya luas lahan sultan ground di kabupaten terluas di DIY itu. “Ada laporan yang bohong, ada juga yang yakin kalau sudah terjadi jual-beli. Jadi kami bentuk tim untuk memastikan sekaligus menginventarsiasi lahan itu,” katanya.

Tim ini juga menjadi kepanjangan tangan Keraton Yogyakarta, yang selama ini memiliki data lengkap tentang pemetaan lahan sultan ground. Tim ini juga melibatkan Badan Pertanahan Nasional Gunungkidul.

Kepala Seksi Administrasi Tata Pemerintahan Gunungkidul, Winarno, menuturkan sejak akhir 2013 pihaknya sudah memanggil sejumlah perangkat desa untuk menelusuri dugaan jual-beli lahan itu.

Laporan soal dugaan penjualan lahan sultan paling banyak berasal dari Kecamatan Tepus. “Dari laporan perangkat setempat, ada sekitar 20 kaveling lahan sultan ground yang separuhnya sudah berpindah tangan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berpindah tangan yang dimaksud Winarno adalah diperjualbelikan, namun secara bawah tangan atau tak resmi. “Jual-beli itu dilakukan dalam bentuk perpindahan hak guna kekancingan, tak sampai mengubah status kepemilikan atau sertifikat. Itu tidak mungkin bisa dilakukan, sebab tak akan disetujui BPN,” katanya.

Winarno menambahkan, Keraton Yogya sebenarnya sudah mulai menginventarisasi tanah sultan ground di Gunungkidul sejak pertengahan 2013. Dari total 18 kecamatan, sampai sekarang baru satu kecamatan yang bisa inventarisasinya bisa diselesaikan, yaitu Playen. "Kami sekarang menunggu kejelasan dari Keraton, karena kami tidak punya data," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Lainnya
Pengakuan Sutan Bhatoegana Soal Ibas di Kasus SKK Migas
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan  
Ruhut: Bhatoegana Bohong, 12 Tahun Penjara!
Begini Risma Berseloroh Soal Pertemuan dengan Mega  
Apa Pesan Risma untuk Evan Dimas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

17 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

43 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.


Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

15 Oktober 2022

-Pengrajin menjemur batik Madura yang baru dicuci di kampung batik Tanjung Bumi,  Bangkalan, Madura.  Batik Bangkalan memiliki ciri khusus  yaitu adanya motif  warna merah yang sangat mewakili karakter penduduk pesisir. Tempo/Rully Kesuma
Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

Batik pesisiran banyak disenangi karena visualnya yang lebih beragam dengan perpaduan warna yang lebih cerah dibandingkan jenis batik pedalaman.