TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia Otto Hasibuan mengakui saat ini banyak pengacara yang menyuap hakim untuk memenangkan perkara yang ditanganinya. "Memang tahun ini agak meningkat ya," kata dia ketika dihubungi, Senin, 24 Februari 2014.
Karena itu, ujar Otto, Peradi memperkuat dewan kehormatan dan membentuk komisi pengawasan advokat. "Ketika nanti disinyalir ada pelanggaran kode etik, komisi pengawasan advokat ini langsung melakukan penyelidikan, meski tidak ada pengaduan," kata dia.
Adapun mengenai pengacara yang sudah terbukti bersalah, menurut Otto, Peradi langsung mencabut izin praktik yang bersangkutan. "Kita berhentikan," ujar dia.
Otto mencontohkan pengacara Susi Tur Andayani yang menjadi terdakwa kasus suap di lingkungan Mahkamah Konstitusi dalam penanganagan perkara sengketa Pemilukada Lebak. Menurut dia, Peradi tetap menunggu keputusan hukum yang mengikat baru mencabut izin praktik Susi.
Alasannya, kata Otto, pengacara berbeda dengan pegawai negeri sipil yang mendapat gaji atau tunjangan lainnya dari negara. "Kalau pengacara terkena kasus dan dipenjara, otomatis sudah tidak bisa praktik dan tidak ada yang memberi gaji," ujar pria yang mundur sebagai kuasa hukum bekas ketua MK Akil Mochtar itu.(baca: Akil Ditinggal 'Segerbong' Pengacara)
Berdasarkan catatan Tempo, sudah ada 8 pengacara yang didakwa karena korupsi. Mereka adalah Haposan Hutagalung, Lamberntus Palang Ama, kedua-duanya terkait kasus mafia hukum yang dilakukan pegawai pajak Gayus HP Tambunan. Lalu ada Tengku Syaifuddin Popon, pengacara bekas Gubernur Aceh Abdullah Puteh yang menyuap panitera Pengadilan Tinggi Korupsi. (baca: 7 Pengacara Bermasalah versi ICW)
Selanjutnya Harini Wijoso, pengacara Probosutedjo, kemudian Adner Sirait pengacara DL Sitorus. Lalu Mario C Bernardo anak buah pengacara sekaligus keponakan pengacara senior Hotma Sitompoel, dan Susi Tur Andayani. Ada pula Ramlan Comel, pengacara yang didakwa korupsi namun dibebaskan oleh Mahkamah Agung dan kini masih menjabat sebagai hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Bandung.
LINDA TRIANITA
Terpopuler:
Demi Risma, Evan Dimas Janji Tandatangani 250 Kaos
Ada Petinggi MUI di Balik Patgulipat Label Halal
Pingsan, Wawan Ditolong Rudi Rubiandini
Berapa Dana Kampanye Sutan Bhatoegana?