TEMPO.CO, Kairo – Perdana Menteri Sementara Mesir, Hazem el-Beblawi menyampaikan pengunduran dirinya pada Senin, 24 Februari 2014. Ia dipercaya memimpin Mesir sejak Juli tahun lalu seteelah Presiden Mohamed Mursi digulingkan dari pemerintahannya.
Mundurnya Beblawi, seperti diberitakan Tehran Times, akan membuka jalan bagi pemimpin militer Abdel Fattah al-Sisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden Mesir selanjutnya. Bahkan sejumlah pengamat Mesir menilai, mundurnya Beblawi merupakan strategi al-Sisi yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, untuk menjadi orang nomor satu di Mesir.
Ikhwanul Muslimin menuduh strategi ini dilakukan al-Sisi untuk melakukan kudeta guna memulihkan pemerintah yang didominasi militer. Hal ini akan memunculkan kekhawatiran dari kelompok-kelompok hak asasi manusia. Mereka mengatakan, begitu banyak pelanggaran hak asasi yang dilakukan militer dari hari ke hari. Namun tentu saja, hal ini langsung dibantah pihak militer.
Sementara itu, pengunduran diri Beblawi turut membuat kabinet yang dipimpinnya juga bubar. Namun, hingga berita ini ditulis, belum diketahui bagaimana pemerintahan Mesir akan berjalan. Menurut kabar, pemilihan umum akan digelar dalam beberapa bulan ke depan.
ANINGTIAS JATMIKA | TEHRAN TIMES | AL JAZEERA
Terpopuler
Menteri Ukraina: Tangkap Eks Presiden Yanukovych!
Kabinet Mesir Dikabarkan Bubarkan Diri
Istana Mewah Yanukovich Jadi 'Museum Korupsi'
Rusia Tarik Duta Besarnya di Ukraina