Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Yee Sang di Froggy Edutography

image-gnews
Fernando Iskandar (CEO Froggy Edutography)  melaksanakan tradisi Yeeshang di Floating Castle, BSD Tangerang. Istimewa
Fernando Iskandar (CEO Froggy Edutography) melaksanakan tradisi Yeeshang di Floating Castle, BSD Tangerang. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Froggy Edutography, pusat pengembangan dan motivasi anak bangsa, mengadakan Yee Sang Charity Night 2014 di  Floating Castle (Istana Melayang) Froggy Edutography, BSD, Tangerang.

Program ini memberikan porsi pada peserta didik untuk memahami budaya dari kekayaan tradisi lama. Tradisi Yee Sang merupakan budaya etnis Tionghoa perantauan yang penuh pesan moral dalam rangka menyambut tahun baru dan menguatkan tujuan-tujuan hidup terhadap kemakmuran bagi yang menyantap, juga nilai-nilai kekeluargaan serta saling menghormati.

Menurut Fernando Iskandar, founder dan CEO Froggy Edutography, tradisi Yee Sang terus dipertahankan karena ada nilai-nilai moral luhur. Tiga esensi Yee Sang ialah kemajuan signifikan, resolusi menjadi lebih baik, dan solidaritas.

"Di sini ada semangat kebersamaan, semangat untuk lebih maju dalam bekerja (kemakmuran), semangat saling menghormati dan mendukung, dan semangat itu harus menjadi pribadi atau karakter," katanya.

Yee Sang atau Yusheng (Hanzi: pinyin: yúshng) adalah masakan Tiochiu berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran seperti wortel dan lobak.

Daging ikan yang dipakai adalah irisan ikan tuna atau ikan salem yang sebelumnya bisa sudah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica. Saus dibuat dari campuran minyak (minyak goreng dan minyak wijen) dengan tambahan saus buah prem, gula pasir, dan bubuk kayu manis.

Dalam Charity Night di Floating Castle di Froggy Edutography ini juga dimeriahkan dengan sejumlah acara khas tahun baru Imlek, seperti menyantap Yee Sang bersama; menyaksikan kepiawaian musikus tradisional Cina dari Miladomus Art & Music School yang  memainkan berbagai alat musik seperti Butterfly Guzheng, Dizi, Erhu, Guzheng, dan Pipa; menikmati keterampilan pelukis pasir Abe Rubio; berfoto di booth bersama Buddy Froggy; serta lelang lukisan (auction).

Menurut Fernando, dari Charity Night di Floating Castle ini diperoleh Rp 55.824.000 hasil penjualan tiket dan Rp 10.000.000 dari hasil lelang lukisan. Bagi masyarakat keturunan Cina di Semenanjung Malaya, Yee Sang menjadi hidangan khas Imlek yang dihidangkan sebagai makanan pembuka pada Renri (hari ketujuh bulan pertama kalender Imlek).

Tradisi yang diperkirakan dimulai sekitar 1500 tahun silam di Chaozhou dan Shantou sejak zaman Dinasti Song di Cina Selatan ini pada awalnya dilakukan oleh para nelayan pada hari Renri. Mereka mengadakan pesta atas hasil tangkapan ikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pendatang dari Cina inilah yang kemudian secara turun-temurun mempertahankan tradisi Yee Sang. Di sana banyak warung pedagang bubur menyediakan hidangan ikan mentah yang diperkirakan sebagai makanan khas Jiangmen, Provinsi Guangdong. Hidangan tersebut terdiri dari irisan ikan, lobak, dan wortel yang diberi saus campuran minyak, cuka, dan gula.

Saus dihidangkan terpisah dan dicampur sendiri dengan sumpit oleh orang yang memakannya. Menurut tradisi, ketika diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring.

Semakin tinggi Yee Sang terangkat, maka semakin baik pula peruntungan pada tahun yang baru. Yee Sang diaduk bersama-sama oleh orang yang duduk satu meja sambil saling mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Tradisi mengaduk Yee Sang dan mengangkatnya tinggi-tinggi disebut lo hei. Dengan mengangkat tinggi makanan menggunakan sumpit diharapkan rezeki akan bertambah, makin sejahtera, dan panjang umur.

Mengkonsumsi kombinasi makanan bersifat Yin (mendinginkan), yang terdapat pada ikan salmon, dan protein pada makanan bersifat Yang, yang terdapat pada kacang cincang, saus plum, kerupuk, serta campuran madu, acar, dan jahe, maka seseorang dapat mencapai keseimbangan, lebih sehat, dan tentu menjadi lebih sejahtera.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Begini Cara Deteksi Kanker Semudah Tes Kehamilan
Pemenang Indonesia Fashion Design Competition 2014
Mengenal Sakit Kepala Klaster
Sakit Kepala Klaster, Periksakan ke Dokter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

14 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

21 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

53 hari lalu

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.


Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

53 hari lalu

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

56 hari lalu

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?


Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.


Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.


Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia terpilih memimpin Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre periode 2024. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul


Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

7 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

Ganjar Pranowo mengatakan budaya populer nusantara dapat dipromosikan lebih luas melalui teknologi digital, yaitu viralisme.


Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

30 November 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa masyarakat Korea Selatan juga mulai menggemari budaya Indonesia atau I-Pop.