TEMPO.CO , Ngada:Sejumlah Bupati yang menghadiri kongres pembentukan Provinsi Flores yang digelar di Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyetujui pemekaran Provinsi NTT dengan Provinsi Flores pada 2015 mendatang.
"Berdasarkan hasil kongres, kami targetkan pembentukan provinsi Flores paling cepat pada 2015 mendatang," kata Bupati Nagekeo, Elias Djo, yang mengikuti kongres yang diprakarsai Bupati Ngada Marianus Sae itu, Rabu, 26 Februari 2014.(Baca: Bupati Ngada Gagas Pembentukan Provinsi Flores)
Kongres itu, menurut dia, menghasilkan pembentukan panitia persiapan percepatan Provinsi Flores yang diketuai Bupati Ngada, Marianus Sae. Panitia ini, katanya, bertugas untuk mendekati Bupati dari 10 kabupaten di daratan Flores, Lembata dan Alor untuk menyatukan persepsi tentang pembentukan provinsi Flores ini. "Hal itu dilakukan agar seluruh Bupati satu kata dalam pembentukan provinsi Flores tersebut," kata Elias Djo.
Selain itu, panitia juga bertugas untuk mengagendakan pertemuan- pertemuan lanjutan, dan Nagekeo telah menawarkan diri sebagai tuan rumah pada pertemuan kedua usai pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu Presiden. "Saya usulkan usai pileg dan pilpres, pertemuan di gelar di Nagekeo," kata Elias Djo.
Hal lain yang dihasikan dari kongres tersebut, yakni masalah pembiayaan yang sedianya akan dikomunikasi dengan pemerintah provinsi untuk menganggarkan pembentukan provinsi Flores ini. "Kabupaten di daratan Flores, Lembata dan Alor wajib sharing dana," katanya.
Masalah lain yang paling krusial dari pembahasan itu terkait ibu kota Provinsi Flores, namun menurut dia, kongres menyepakati penetapan ibu kota provinsi Flores dilakukan melalui kajian ilmiah dari tim independen. "Ada tim dari universitas yang akan mengkaji calon ibu kota provinsi Flores itu," kata Elias Djo.
Dia menambahkan, ada tiga kota yang akan dikaji sebagai calon ibu kota Provinsi Flores yakni Mbay di Nagekeo, Ende dan Maumere, Kabupaten Sikka. "Ketiga ini kota ini yang telah diwacanakan sebagai calon ibu kota," katanya.
Kongres itu dihadiri Bupati dan pimpinan DPRD serta tokoh masyarakat, di antaranya Bupati Ngada, Marianus Sae; Bupati Manggarai, Christian Rotok; Bupati Nagekeo, Elis Djo; Wakil Bupati Manggarai Barat, Gasa Maksimus; Ketua DPRD Flores Timur, Marius Payong Pati; dan Asisten I Sekda Kabupaten Sikka.
YOHANES SEO
Berita Lain
Bhatoegana Sangkal Terima Duit, Jaksa Akhirnya Putar Rekaman
Ketika Sutan Bhatoegana Saling Bantah dengan Rudi
Sutan Bhatoegana Akui Singgung Teman Ibas ke Rudi Rubiandini
Ibas dan Ani Yudhoyono Selfie di Gunung Padang