TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan bus gandeng Transjakarta berjejer di pul utama Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur. Sebagian dari bus-bus yang baru didatangkan dari Cina sepanjang Desember 2013 hingga Januari lalu ini belum beroperasi karena belum diserahterimakan Dinas Perhubungan kepada Badan Layanan Umum Transjakarta. (baca: BPK Periksa Kasus Pengadaan Busway)
Namun sekitar 70 unit bus bermerek Ankai dan Yutong itu sudah beroperasi sejak awal Februari silam. Dari jumlah itu, sebagian menjalani perawatan di area pul. "Ini kompresor AC-nya lagi diganti," kata seorang mekanik saat ditemui Tempo di pul bus Transjakarta Bianglala Metropolitan di Cawang, Rabu, 26 Februari 2014. Dia sedang menangani satu bus merek Ankai yang sudah dioperasikan sejak awal bulan lalu. "Kata driver-nya AC-nya kurang dingin."(baca: Tidak Dilindungi, Busway Pasti Karatan)
Suasana pul Transjakarta di Cawang agak berbeda sejak dugaan korupsi pengadaan bus asal Cina marak diberitakan. Sekarang di sana terdapat sejumlah tenda berwarna-warni berlogo produsen bus-bus baru itu. Tenda-tenda ini mirip posko pemudik, yang biasa didirikan produsen otomotif setiap arus mudik Lebaran. "Itu tempat mekanik-mekanik dari pabrik busnya," kata mekanik Transjakarta yang enggan disebutkan namanya itu. (baca: Pengadaan Busway Karatan Dilaporkan ke KPK)
Kesibukan memang terlihat di pul ini. Mobil servis bertuliskan Ankai Service Car berwarna abu-abu terlihat hilir mudik masuk dan keluar area pool. Sekitar sepuluh bus bermerek Ankai dan Yutong diparkir dengan kap mesin terbuka. Beberapa teknisi terlihat sedang melakukan perbaikan. "Ada komponen yang harus diganti," kata sang mekanik tanpa mau merinci apa saja kerusakannya. "Tapi ini servis rutin biasa, kok," katanya.(baca: Geram Ahok Soal Busway: Bus Rp 1 M Ditulis Rp 3 M)
Kondisi berbeda terlihat di pul bus APTB Transjakarta dan Bus Sekolah di Cawang, dekat kompleks Kementerian Pertahanan. Di sini terparkir 12 unit bus Transjakarta baru yang didatangkan dari Cina. Namun tidak ada kesibukan berupa perbaikan bus di sini. Bus-bus bermerek BCI Bus ini belum beroperasi juga karena belum diserahterimakan Dinas Perhubungan kepada Badan Layanan Umum Transjakarta. (baca: Ahok: Maunya Standar Internasional, Nyatanya...)
Supendi, anggota Direksi PT Putriasi Utama Sari, perusahaan yang mendatangkan bus-bus itu dari Cina, menyatakan semua bus gandeng itu sudah siap jalan. "Tidak ada masalah," katanya. Dia mengklaim bus-bus itu tidak mengalami kerusakan seperti pada bus asal Cina lainnya. Namun, dia menambahkan, saat ini ada dua orang mekanik BCI Bus yang sudah didatangkan langsung dari Cina di pul bus APTB di Cawang. "Mereka nanti akan mendampingi mekanik-mekanik Transjakarta," ujarnya.
PRAGA UTAMA