TEMPO.CO, Pekanbaru - Komandan Satgas Pemadam Api, Brigadir Jendral Agus Irianto, mengatakan hasil pantauan lewat udara yang dilakukan sore kemarin dan Jumat pagi tadi, 28 Februari 2014, terdapat 11 titik api di wilayah Bengkalis dan Pelalawan. Tiga di antaranya merupakan lahan konsesi milik perusahaan Hutan Tanam Industri (HTI) PT Arara Abadi.
"Selain lokasi lahan yang terbakar sudah terpantau, siapa saja pemiliknya juga sudah diketahui," kata Agus di Posko Penanggulangan Bencana Asap, di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat, 28 Februari 2014.
Dari 11 titik api itu, selain tiga titik di lahan konsesi PT Arara Abadi, juga ada tiga titik api dalam kawasan hutan lindung yang merupakan kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bengkalis. Ada juga tiga titik lainnya di dalam kawasan tanpa izin (open accses). Sedangkan untuk wilayah Pelalawan terdapat dua titik api, yakni di dalam kawasan hutan lindung Taman Nasional Tesso Nilo serta satu titik api di wilayah Langgam.
Menurut Agus, saat ini upaya pemadaman masih dilakukan melalui darat. Sebanyak 1.500 personel TNI Angkatan Darat sudah dikerahkan untuk memadamkan api. Pemadaman lewat udara belum bisa dilakukan karena dua helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana belum datang. Tindakan lain akan diselidiki oleh satuan tugas keamanan, yakni Kepolisian Daerah Riau terkait pelanggaran hukum yang bisa dijeratkan kepada para pembakar lahan, baik itu milik masyarakat mupun perusahaan.
Kepala Polda Riau, Brigadir Jendral Condro Kirono, mengatakan terus melakukan tindakan terhadap pelaku pembakar lahan, baik yang dilakukan masyarakat maupun perusahaan. "Siapa pun pelakunya hukum tetap ditegakkan, tapi perlu fakta dan pembuktian di lapangan," ujarnya.
Menurut Condro, polisi sudah menangkap 26 pelaku pembakar lahan. Namun, semua pelaku merupakan petani dan masyarakat setempat. Sedangkan pelaku dari kalangan perusahaan masih dalam penyilidikan. (Baca pula: Kebakaran Lahan di Riau Meluas).
Humas PT Arara Abadi Herwansyah membantah ada unsur kesengajaan dalam kebakaran di lahan konsesi perusahaan itu. Ia berkilah letak lokasi berbatasan dengan lahan milik masyarakat. Karena itu, dia menduga api yang membakar lahan konsesi perusahaanya berasal dari api yang menjalar dari lahan masyarakat. "Pemadaman terus kami lakukan, dua helikopter sudah kami kerahkan," ucapnya.
RIYAN NOFITRA
Terpopuler:
Adang Ruchiatna: Risma Cengeng, Nangis di TV
Ketua MUI: Saya Boleh Terima Gratifikasi
Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei
Sejumlah Pejabat Terlihat Muram Setelah Bertemu Risma
Timnas U-19 Akan Jajal Stadion 'San Siro' Bekasi