Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Genjot Kapasitas PLTA, Pemerintah Manfaatkan Waduk  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ANTARA/Zainuddin MN
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. ANTARA/Zainuddin MN
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Pemerintah berencana memanfaatkan waduk milik Kementerian Pekerjaan Umum untuk menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan pemanfaatan waduk tersebut akan diujicobakan untuk empat PLTA.

"Skemanya empat dulu. Selebihnya masih dibahas oleh Pak Lukita karena koordinatornya Bappenas," kata Rida kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2014. (Baca juga : Jero Sayangkan Krisis Listrik di Sumatera Utara)

Rida mengatakan, empat pembangkit tersebut akan dibangun di tiga waduk di Jawa Timur. Keempat pembangkit tersebut, yakni PLTA Karangkates IV dan V, PLTA Kesamben, dan PLTA Lodoyo dengan total kapasitas sebesar 146,52 megawatt (MW). Mengenai besaran investasi yang harus digelontorkan, ia menolak menyebutkan. "Itu nanti baru mau dibahas," ujarnya.

Pembangunan pembangkit ini, kata Rida akan didahului dengan survei oleh pemerintah untuk kemudian disepakati dan memasuki tahap disain rinci (detail engineering design/DED). "Dengan pertimbangan masih butuh waktu untuk konstruksi fisik, sepertinya (PLTA) tidak bisa jadi tahun ini," ujarnya. (Lihat juga : Pembangunan PLTA Dipercepat)

Nantinya pemerintah tidak akan mendanai proyek tersebut, melainkan menyewakan waduk kepada pengembang untuk mengurangi biaya investasi. "Ini skemanya IPP (pembangkit listrik swasta), tapi mereka tidak membangun waduknya, melainkan power house-nya saja. Logikanya tarif PLTA ini kan lebih murah daripada harus bikin waduknya juga," ujarnya.

Untuk pengembangnya nanti, pemerintah mengaku belum memutuskan siapa yang ditugaskan. Jika opsinya adalah penunjukkan kepada Badan Usaha Milik Negara, nantinya pemerintah harus menyesuaikan harga yang sesuai. Jika pembangunan pembangkit menggunakan skema lelang, pengembang bisa jadi berasal dari pihak swasta. (Berita terkait : Byar Pet di Riau Mirip Minum Obat 3 Kali Sehari)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah juga belum menentukan tarif listrik untuk PLTA yang dibangun di waduk milik Kementerian Pekerjaan Umum itu. Selama ini, tarif listrik tenaga air yang ada hanya mengatur PLTAyang dibangun sekaligus dengan waduknya.

“Apakah nanti tarifnya dilelang atau menggunakan feed in tariff (FIT), itu semua masuk sebagai opsi yang masih dikaji. Kalau dari Kementerian Energi cenderung untuk dilelang saja sekalian pengembangnya,” jelas dia.

Pemerintah juga akan memastikan potensi kapasitas PLTA dari 239 waduk yang dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum. Terakhir, pemerintah akan membantu percepatan perizinan pembangunan waduk dan PLTA yang sedang berjalan. Saat ini, terdapat tujuh PLTA yang akan dan sedang dibangun pemerintah. Kapasitasnya mencapai 1377 megawatt. Selain itu, ada lima PLTA yang dibangun oleh swasta namun memanfaatkan waduk milik Kementerian Pekerjaan Umum dengan kapasitas 16,94 megawatt.

AYU PRIMA SANDI


Terpopuler :

Perikanan Indonesia Masih Unggul di ASEAN

Rakuten Berfokus pada Mobile Commerce 

Parwisata Indonesia Tertinggal di ASEAN 

BI Akan Terbitkan Produk Simpanan Deposito  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

48 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.


34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

Warga menerima Alat Memasak Listrik (AML) berupa penanak nasi yang didistribusikan oleh PT Pos Indonesia di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendistribusikan 500.000 Rice Cooker yang diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat daerah setempat di 36 Provinsi. Tempo/Tony Hartawan
34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.


8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

8 Desember 2023

Karyawan menunggu pembeli di sebuah rumah makan dengan penerangan lilin saat pemadaman listrik di sebuah rumah makan di kawasan Sabang, Jakarta, Ahad, 4 Agustus 2019. Sejumlah tempat usaha terpaksa tutup karena dampak padamnya listrik besar-besaran. TEMPO/M Taufan Rengganis
8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

Pemadaman listrik ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari bencana alam hingga kerusakan peralatan kelistrikan. Simak penjelasan lengkapnya.


Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Ilustrasi Jejeran Rice Cooker. shutterstock.com
Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?


P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

13 Oktober 2023

Bendera merah dikibarkan di sesi P1 Moto2 Mandalika 2023. (Foto: MotoGP)
P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

Race director mengibarkan bendera merah di sesi latihan pertama (P1) Moto2 Mandalika akibat mati lampu.


Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Gelaran pameran tahunan Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Indosolar Expo 2023.
Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).


5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

Warga saat melakukan aktifitas dulang emas dari air pembuangan limbah tailling PT Freeport yang mengalir melalui Sungai Otomona, Mil 38, Kualakencana, Timika Papua, 28 Oktober 2016. Perharinya warga dapat mendulang emas sebanyak setengah gram emas dengan biaya sewa lahan Rp 100 ribu perbulannya. TEMPO/Subekti
5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.


Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.


Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. Presiden Jokowi akan memberikan insentif hingga Rp 5 triliun untuk kendaraan listrik, dari mobil, motor, hingga bus. Insentif diberikan karena Jokowi melihat kebijakan seperti ini sudah dilakukan oleh semua negara di dunia, terutama di Eropa. TEMPO/Subekti.
Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.