TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengatakan Indonesia memiliki daya saing yang unggul dalam sektor pariwisata di bandingkan Fillipina, Vietnam dan Kamboja. Ia mengatakan daya saing Indonesia mengalami perbaikan di 2013, naik ke peringkat 70 dari sebelumnya 74 di 2011, berdasarkan data World Economic Forum. Namun Indonesia masih berada dibawah Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Kekuatan Indonesia berada pada sumber daya budaya dan sumber daya alam, sebagai aset yang bisa kita promosikan," kata Mari saat mengunjungi kantor Tempo, Kamis, 27 Februari 2014. (Baca juga : Kunjungan Wisata Gunung Bromo Terpengaruh Kelud)
Ia mengatakan daya saing Indonesia pada sumber daya alam menempati posisi 6 di dunia sedangkan sumber daya budaya menempati posisi 30 dari kurang lebih 130 negara dalam rangking World Economic Forum.
Ia juga mengatakan Indonesia juga memiliki posisi kuat dalam persaingan harga di sektor wisata. Ia mengatakan Indonesia menempati posisi 9 dalam tingkat persaingan harga antar negara di dunia dalam bidang pariwisata. (Lihat juga : 10 Kota dengan Rute Bus Wisata Terbaik di Dunia)
Namun Mari mengatakan Indonesia perlu melakukan pembenahan besar pada bidang infrastruktur pendukung wisata. Ia mengatakan lemahnya infrastruktur pariwisata, transportasi darat, transportasi udara, dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (ICT) menjadi pekerjaan yang harus segera dilakukan.
Ia mengatakan tingkat kesehatan dan kebersihan juga menempati posisi terendah dalam peringkat daya saing di dunia.
MAYA NAWANGWULAN
Terpopuler :
Perikanan Indonesia Masih Unggul di ASEAN
Rakuten Berfokus pada Mobile Commerce
Parwisata Indonesia Tertinggal di ASEAN
BI Akan Terbitkan Produk Simpanan Deposito