Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Keluarga Diduga Bunuh Diri Bersamaan

image-gnews
REUTERS/Jason Lee
REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, CirebonSatu keluarga nekat bunuh diri. Diduga mereka menanggung beban utang yang cukup besar. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bunuh diri massal satu keluarga ini terjadi di dua kota yang berbeda namun dengan selisih waktu yang hampir bersamaan. Dua orang melakukan bunuh diri di Pekalongan, dan selang setengah jam kemudian, dua orang lagi melakukan bunuh diri di sebuah hotel yang terletak di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. 

Dua orang yang berada di Cirebon adalah Anita, 58 tahun, dan Roy Rudjito (30). Mereka adalah ibu dan anak. Sedangkan seorang lagi Sasa (25) dalam kondisi kritis menjalani perawatan di di rumah sakit Pelabuhan Cirebon. Sasa adalah calon menantu Anita. Diduga mereka minum racun serangga pada Jumat 28 Februari 2014. 

Sedangkan yang bunuh diri di Pekalongan atas nama Lisnawati (32) dan Deni Ricardo (11). Mereka adalah anak dan cucu dari Anita. 

Informasi yang diperoleh, Anita dan anaknya, Roy, bersama calon menantunya, Sasa, datang ke Cirebon untuk menemui anaknya yang tinggal di Cirebon. Mereka pun menginap di Hotel Langensari yang berada di kawasan Jalan Siliwangi, Kota Cirebon sejak Kamis malam 27 Februari. 

Sang anak yang berada di Cirebon, Tomi, menerima telepon dari Pekalongan yang mengabarkan kalau kakaknya Lisnawati dan keponakannya, Deni, telah meninggal bunuh diri. Tomi pun memberitahukannya ke sang ibu. Namun reaksi sang ibu saat itu biasa-biasa saja. Bahkan menyuruh Tomi untuk cepat-cepat pulang ke rumahnya. 

Saat berada di rumah, Tomi mendapat telepon dari Sasa yang melihat ibunya dan Roy sudah tidak sadarkan diri. Saat menelpon, kondisi Sasa sebenarnya sudah hampir tidak berdaya akibat minum racun serangga. Tomi pun kembali ke hotel dan pihak hotel pun baru mengetahui adanya aksi bunuh diri tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat masuk ke kamar, Tomi dan pengelola hotel sudah menemukan tiga orang terkapar. Anita dan Roy diduga sudah tewas di kamar hotel, sedangkan Sasa dalam kondisi kritis. Ketiganya kemudian langsung dibawa ke RS Pelabuhan Cirebon. 

Kasat Reskrim Polresta Cirebon AKP Hidayatulah ketika dikonfirmasi menjelaskan, dua korban yang tewas sudah dibawa ke Pekalongan, Jawa Tengah. Sedangkan Sasa kini masih kritis di rumah sakit. "Kami masih menyelidiki kasus ini," katanya. Hidayatullah pun tidak menampik jika kejadian tersebut kemungkinan akibat bunuh diri. 

Saat ditanyakan motif bunuh diri, diduga akibat terbelit hutang yang cukup banyak. "Tapi masih dugaan sementara, penyelidikan masih dilakukan," katanya. Pelaku bunuh diri sendiri merupakan pengusaha material di Pekalongan.


IVANSYAH 

Terpopuler:
Ketua MUI: Saya Boleh Terima Gratifikasi
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Rp 15 Juta Tarif Karaoke di Tempat Adik Atut  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

5 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.


Seorang Mandor di Depok Gantung Diri di Kontrakan, Tulis Surat Tak Kuat Merugi Hingga Minta Maaf ke Pacar

13 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Mandor di Depok Gantung Diri di Kontrakan, Tulis Surat Tak Kuat Merugi Hingga Minta Maaf ke Pacar

Seorang mandor di Depok ditemukan gantung diri di kontrakan. Ia menulis surat berisi tentang proyeknya yang merugi hingga tukang telat gajian.


Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

21 hari lalu

Lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Laguna Tower A Pluit Jakarta Utara pada Senin, 25 Maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.


Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

31 hari lalu

John Barnett. hindustantimes.com
Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

John Barnett sedang dalam proses memberikan kesaksian melawan Perusahaan Boeing saat ditemukan tewas di South Carolina dengan luka tembak


Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

32 hari lalu

Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut. ANTARA/Raisan Al Farisi
Anggota Basarnas Papua Meninggal Akibat Jatuh dari Tower Telekomunikasi saat Selamatkan Warga

Seorang anggota Basarnas meninggal dunia saat selamatkan warga di Tower Telekomunikasi Gunung Sabron Yaru, Papua.


Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

34 hari lalu

Sejumlah anggota Resmob Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya memantau lokasi empat keluarga tewas usai diduga melompat dari salah satu apartemen di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Maret 2024. Foto: TEMPO/Ihsan Reliubun
Kasus Orang Lompat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Pernah Terjadi Beberapa Kali

Berdasarkan keterangan salah satu penghuni, kasus orang melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara bukan baru kali saja.


Pengelola Teluk Intan Akui Tak Tahu Satu Keluarga yang Lompat Sempat Huni Apartemen

34 hari lalu

Lokasi empat orang keluar melompat dari gedung Topaz di kawasan Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Korban yang masih satu keluarga itu melompat dan tewas pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pengelola Teluk Intan Akui Tak Tahu Satu Keluarga yang Lompat Sempat Huni Apartemen

Satu keluarga tewas karena jatuh dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara sejak dua tahun lalu tak lagi tinggal di sana.


Abu Jenazah Satu Keluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Dilarung di Ancol

34 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Abu Jenazah Satu Keluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Dilarung di Ancol

Setelah dikremasi, abu jenazah satu keluarga tewas di apartemen Teluk Intan dibawa oleh perwakilan keluarga untuk dilarung di Ancol.


Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

35 hari lalu

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra
Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

John Barnett, mantan pegawai Boeing yang menjadi buka suara soal dugaan adanya masalah pada sistem keselamatan di Beoing, ditemukan tewas


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

35 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri