TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keselamatan dan Standar Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), Wisnu Darjono, mengatakan ada 1.042 titik api yang terpantau di Sumatera pada hari ini, Sabtu, 1 Maret 2014. Jumlah ini diketahui dari pengamatan melalui satelit Aqua oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 05.00 WIB. "Paling banyak di Riau," kata dia kepada Tempo.
Menurut Wisnu, di Riau terpantau 962 titik api akibat kebakaran hutan. Titik api terbanyak berada di wilayah Bengkalis, yakni 469. Akibat asap kebakaran hutan, cuaca di Riau seolah berkabut. Padahal, kata Wisnu, cuaca di Riau pada umumnya cerah berawan. (Baca: Potensi Hujan Kecil, Titik Api Riau Bisa Meluas)
Kabut asap juga bisa menyebabkan gangguan pada penerbangan. Menurut Wisnu, pada pukul 07.00 WIB jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mencapai 800 meter, jauh dari jarak ideal 1.500-2.000 meter. Di kawasan Pelalawan, jarak pandang bahkan hanya 300 meter. Meski jarak pandang tidak ideal, Wisnu menyatakan pesawat masih bisa mendarat. Terbukti, sejak Sabtu pagi, sudah ada dua pesawat yang mendarat di Bandara Pekanbaru. "Alat bantu navigasi bagus," ujarnya.
Pada Jumat, 28 Februari 2014, kabut asap mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Jarak pandang hanya mencapai 500-1.000 meter. Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Hasnan, mengatakan asap kebakaran hutan dari sejumlah titik api menyebabkan penerbangan empat pesawat terganggu.
Berikut rincian titik api di Riau, Sabtu, 1 Maret 2014:
- Bengkalis: 469 titik api.
- Meranti: 91 titik api.
- Indragiri Hilir: 50 titik api.
- Dumai: 65 titik api.
- Pelalawan: 38 titik api.
- Rokan Hilir: 83 titik api.
- Rokan Hulu: 3 titik api.
- Siak: 163 titik api.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY