TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan kebakaran hutan di Riau dipantik sejumlah orang. BNPB menemukan sejumlah indikasi yang mengarah pada kesengajaan. "Hal ini berdasarkan survei udara dan darat," katanya kepada Tempo, Sabtu, 1 Maret 2014.
Menurut Sutopo, hasil survei menunjukkan adanya pondok-pondok yang diduga dibangun oleh pembakar hutan. Pondok tersebut berada di beberapa titik yang berdekatan dengan sumber api. Selain itu, beberapa koordinat titik api berada di area perkebunan. Namun BNPB belum bisa memastikan para pelaku pembakaran hutan tersebut.
Data BNPB menyebutkan kebakaran sudah merambat ke kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Kabupaten Bengkalis dan Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu. Berdasarkan laporan Kementerian Kehutanan, jumlah titik api yang terpantau satelit NOAA18 di Riau mencapai 70. (Baca:Kabut Asap Riau, Enam Ribu Hektare Lahan Terbakar)
Pada Selasa, 25 Februari 2014, Kepolisian Daerah Riau menetapkan 24 tersangka pembakar lahan di sejumlah wilayah. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, para tersangka tertangkap tangan saat membakar lahan untuk dijadikan perkebunan. Namun lahan yang dibakar itu justru merembet ke lahan lainnya sehingga api terus meluas.
Dalam kasus pembakaran lahan ini, kata Guntur, Polres Indragiri Hilir dan Polres Meranti masing-masing menangani dua tersangka. Adapun Polresta Pekanbaru, Polres Siak, dan Polres Dumai masing-masing menangani satu tersangka. Sedangkan Polres Pelalawan menangani empat tersangka, Polres Bengkalis menahan delapan tersangka, dan Polres Rokan Hilir menindak lima tersangka.
IRA GUSLINA SUFA | RYAN NOFITRA
Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY