TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan memodifikasi cuaca untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau. "Juga diperlukan pemadaman udara dengan kapasitas yang besar," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu, 1 Maret 2014.
Menurut Sutopo, Kepala BNPB sudah meminta sejumlah pihak untuk mempercepat pemadaman dengan mengerahkan helikopter. Saat ini helikopter Sikorsky buatan Rusia masih berada di Malaysia. Menurut rencana, helikopter ini sudah bisa beroperasi di Riau pada Senin, 3 Maret 2014.
BNPB juga telah menyiapkan pesawat Casa 212 untuk memodifikasi cuaca. Pesawat juga direncanakan beroperasi pada Senin mendatang. BNPB juga sudah bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan untuk mengurus perizinan.
Sebelumnya, data pengamatan satelit Aqua oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 05.00 WIB menemukan 1.042 titik api di daerah Sumatera. Sedangkan di Riau, terdapat 962 titik api. Titik api terbanyak berada di wilayah Bengkalis, yakni 469.
Data BNPB menyebutkan ada 6 ribu hektare hutan dan lahan yang terbakar. Kebakaran paling parah terjadi di Cagar Alam Biosfer Giam Siak Kecil dan Taman Nasional Tesso Nilo.
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY