TEMPO.CO, Depok – Kepala Sub-Direktorat Pembinaan Lingkungan Kampus Universitas Indonesia, Dadan Erwandi, mengatakan pengelola kampus berencana menambah kamera closed-circuit television (CCTV) di luar gedung. “Sekarang baru delapan, tahun ini kami tambah enam unit lagi," kata Dadan, Jumat, 28 Februari 2014. Penambahan kamera CCTV ini bertujuan mengantisipasi masalah keamanan, termasuk peredaran narkoba di lingkungan kampus. (Baca: UI Pernah Temukan Ganja di Toilet Perpustakaan)
Dadan mengatakan baru-baru ini dia mendengar polisi menangkap komplotan pengedar ganja yang beroperasi di kampus-kampus di sekitar Depok. Di antaranya adalah Universitas Indonesia dan Universitas Pancasila. "Kemungkinan kampus hanya untuk transit dan transaksi saja," katanya. Area kampus Universitas Indonesia, kata Dadan, cukup luas dan sangat terbuka bagi publik. Karena itu, siapa pun bisa masuk dengan mudah. Bukan tidak mungkin kemudahan ini justru dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba.
Iwan, mahasiswa Ilmu Filsafat Fakultas Ilmu Budaya UI mengatakan dia sering mendengar kabar tentang peredaran narkoba di kampusnya. Bahkan ada beberapa temannya yang mengaku pernah membeli dan menggunakan narkoba. “Tapi saya belum pernah lihat secara langsung,” katanya.
Sebelumnya, Direktur IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Arman Depari mengatakan polisi telah menangkap tiga tersangka pengedar ganja di sekitar Depok. Dari tangan tersangka, disita 500 kilogram ganja yang diselundupkan dari Aceh. Tiga tersangka yang ditangkap itu adalah AJ, AN, dan TF. Mereka menyembunyikan ganja di Cikupa, Tangerang, dan di Beji, Depok. Polisi belum bisa memastikan ada-tidaknya keterlibatan mahasiswa dalam kasus ini.
ILHAM TIRTA | TRI ARTINING PUTRI