TEMPO.CO , Jakarta: Pemain saksofon kenamaan Sadao Watanabe memberikan performa solidnyaketika menjadi salah satu penampil pertama dalam gelaran Java Jazz Festival di Jakarta International Expo Kemayoran, Jumat, 28 Februari 2014. (Baca: Bandung Kirim Pasukan Bambu ke Java Jazz 2014)
Sekitar satu jam ia bergantian memainkan Call Me yang pelan mengalum, Waiting Song yang energik, Chega de Saudade yang meliuk dengan genit, hingga I Thought of You yang melankolis. Bersama pemain gitar, bass, drum, perkusi, dan keyboard, pria 81 tahun ini mengeksekusi nada demi nada lewat saksofonnya dengan bersih. Tak ayal penampilannya ini dihujani tepuk tangan penonton.
Namun saat itu, ia irit bicara. Saat berbicara pun suaranya serak dan tak jelas terdengar dari bangku penonton.
"Ada masalah dengan tenggorokan saya," ujarnya pada beberapa media, ketika ditemui usai manggung. Tak hanya tenggorokan, sempat ada kendala teknis pada monitor yang membuatnya merasa tak tampil secara maksimal.
Ini adalah penampilan kedua Watanabe dalam panggung Java Jazz. Sebelumnya ia tampil dalam festival ini pada tahun 2007. "Saya masih ingat ketika itu kaget ada banyak sekali orang yang berkumpul," ujarnya.
Sadao Watanabe dijadwalkan untuk kembali tampil dalam Java Jazz hari ini, dengan susunan lagu yang sama. Selain Watanabe, beberapa musisi lain yang akan tampil pada hari kedua ini antara lain Incognito, Karakatau Band, dan Gugun Blues Shelter.
RATNANING ASIH