TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum mendapat laporan ihwal adanya oknum pegawai DKI yang terlibat dalam jual-beli rumah susun. Jika sudah dapat laporan, Jokowi memastikan akan menindak tegas. "Kalau dapat (orangnya) langsung dicopot. Kalau perlu, dipolisikan," kata dia di Gedung Kompas Gramedia, Jumat, 28 Februari 2014.
Jokowi telah menemukan sekitar 200 unit rusun yang ditempati bukan oleh penghuninya. Dia mengatakan para penghuni yang bukan pemilik yang berhak akan diusir. "Tindakannya itu ya dikeluarin dong," kata dia.
Jokowi menegaskan, rumah susun itu harus digunakan oleh yang berhak, bukan bagi oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan semata. "Kami ini memberi fasilitas untuk yang butuh, bukan yang untuk disewain terus dapet income," kata dia. (Baca: Jokowi: Tak Soal Disetop Polisi, Wapres Lewat)
Sejumlah unit rusun di Rusun Pinus Elok sebelumnya disegel. Penyebabnya adalah para penghuni unit tersebut ternyata bukan orang yang harus menempatinya. Pengelola rusun pun telah melaporkan kasus ini kepada kepolisian. (Baca: Pengamat: Gaya Jokowi dan Risma Bertolak Belakang)
NINIS CHAIRUNNISA