TEMPO.CO , Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Jumat 28 Februari 2014, meneken kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Salah satunya terkait dengan kerja sama di bidang sumber daya manusia. (Baca: Jokowi Gandeng Lembaga Sandi Negara Amankan Data)
Menurut Kepala Lemsaneg Mayjen. TNI Djoko Setiadi, pihaknya akan membantu dalam hal mendidik orang-orang Pemerintah Provinsi DKI jika dibutuhkan. "Karena menghasilkan SDM sandi tidak mudah," kata dia di kantornya, Jumat 28 Februari 2014.
Djoko menuturkan, pendidikan terhadap SDM sandi tidak hanya berkaitan dengan kepandaian atau kecerdasan. "Namun harus ada loyalitas dan kesetiaan tinggi kepada pemerintah," kata dia. (Baca: Alat Sadap di Rumah Jokowi Berteknologi Sederhana)
Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan bahwa setiap pemerintah daerah wajib memiliki perwakilan lembaga sandi. Personil dalam lembaga ini, dapat berasal dari orang-orang dari Pemprov setempat untuk kemudian diseleksi oleh Lemsaneg. Atau orang-orang Lemsaneg yang akan mendukung lembaga tersebut.
Menurut Jokowi, kerja sama ini dibutuhkan untuk mengamankan dokumen-dokumen penting milik DKI. "Apalagi sekarang kita pakai e-catalogue, e-procurement, IMB online dan e-e-e lainnya," kata dia. (Baca juga: Tips agar Terhindar dari Penyadapan)
NINIS CHAIRUNNISA