TEMPO.CO, Jakarta - Sukses Erick Thohir menjadi presiden klub sepak bola Inter Milan membuat nama negara Indonesia semakin terkenal di Kota Milan. Meski Erick Thohir belum bisa mengangkat prestasi Inter secara drastis di Seri A Liga Italia. Tapi, berkat keterlibatannya di tim yang akan tampil di kandang AS Roma, Stadion Olimpiade, dinihari nanti, Minggu 2 Maret 2014 ini, orang-orang di sana semakin akrab dengan Indonesia.
Hal ini dibuktikan oleh Artasya Resiana, seorang penyiar radio di Jakarta dan aktris Teater Tetas, yang bulan lalu berkunjung ke Milan bersama suaminya. Ketika mereka mengunjungi markas bertanding Inter yaitu Stadion Giuseppe Meazza dalam satu rombongan tur wisata. Penjaga pintu stadion ketika melihat Artasya dan suaminnya, mengatakan, "Selamat datang ke Stadion Inter. Silakan masuk." "Saya kaget," kata wanita yang akrab dipanggil Tasya ini. "Lantas, saya bertanya kepadanya, 'Anda bisa berbahasa Indonesia?" Penjaga itu menjawab, "Ya karena ada Erick."
Sebagai peserta rombongan tur ke Stadion Giuseppe Meazza, Tasya dan suaminya juga mendapat kehormatan khusus yaitu duduk di bangku cadangan yang khusus diperuntukkan buat kapten tim, Javier Zanetti, sebelum pertandingan. Di seputar stadion, anak-anak muda dan orang tua yang berjumpa dengan Tasya, juga menyebut nama Erick dan Indonesia berulang-ulang.
Kabar bahwa Erick akan membangun stadion baru yang jauh lebih megah dibandingkan Giuseppe Meazza atau San Siro yang menjadi markas bersama tetangga sekaligus musuh bebuyutan di lapangan, AC Milan, juga sudah lama terdengar di kalangan pendukung Inter di Milan. "Erick akan membangun stadion yang lebih megah buat kami," kata seorang pria pendukung Inter yang ditemui Tasya di luar stadion. Rencana pembangunan stadion baru itu sudah pernah diungkapkan oleh pengusaha dari Indonesia ini kepada sejumlah media setelah bertemu dengan Walikota Milan, Giuliano Pisapia. HARI PRASETYO
Berita Terpopuler:
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY
Kata Bos Google Soal Malware di Android
Mega Ingin Lihat Kemampuan Risma Kendalikan Banjir