TEMPO.CO, Surakarta - Majlis Tafsir Al Qur'an (MTA) mengerahkan ribuan satuan tugasuntuk menjadi relawan dalam kegiatan Pemilihan Umum mendatang. Mereka menggelar koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah di kantor pusat MTA yang berada di Surakarta, Sabtu 1 Maret 2014.
Ketua Umum MTA, Ahmad Sukina mengatakan, mereka menginginkan pesta demokrasi yang berlangsung April mendatang bisa berjalan lancar. "Pemilu yang digelar bisa memberikan hasil yang bekualitas," katanya. Pihaknya merasa perlu ikut melibatkan kelompok relawan untuk mengawal proses pemilu.
Menurut dia, sekitar enam ribu satuan tugas akan diterjunkan di semua daerah di Jawa Tengah. Selain itu, dia juga meminta kepada semua jamaahnya yang tersebar di berbagai provinsi untuk ikut memantau proses pemilihan di lingkungannya masing-masing. "Kami akan selalu berkoordinasi dengan Bawaslu setiap ada temuan," katanya.
Mereka juga akan memantau kemungkinan terjadinya kecurangan di lapangan. Meski demikian, mereka tidak masuk dalam kelompok pemantau pemilu. "Karena itu koordinasi ini cukup penting untuk mengetahui apa saja kewenangan yang bisa kami lakukan," kata Ahmad.
MTA juga akan membantu kepolisian untuk menjaga keamanan menjelang dan setelah pencoblosan. "Kami telah menjalin komunikasi dengan sejumlah polres di Surakarta dan sekitarnya," ujar Ahmad.
Dia menjamin kelompok pengajiannya itu akan bersikap netral dalam pemilihan umum mendatang. "Kami tidak akan memberikan dukungan kepada partai atau calon legislator tertentu," katanya. Pihaknya juga membebaskan jamaahnya dalam memberikan suaranya dalam pemilihan umum.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Surakarta, Sri Sumanta mengatakan bahwa keberadaan relawan selama proses pemilu sangat dibutuhkan. "Apalagi personel pengawas jumlahnya hanya terbatas," katanya. Pihaknya akan segera membuat rancangan pembagian tugas antara personel pengawas dengan para relawan.
Selain itu, pihaknya juga telah memiliki sistem pelaporan yang bisa digunakan oleh relawan. "Kami berharap setiap temuan dan laporan dari relawan bisa segera ditindaklanjuti," ujar Sri. Termasuk, kemungkinan adanya kecurangan yang terjadi selama proses pemilihan berlangsung.
AHMAD RAFIQ