Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabut Asap, 8.100 Warga Padang Terkena ISPA

image-gnews
Seorang polisi lalu lintas mengenakan masker akibat kabut asap di Kota Pekanbaru (6/7). Kabut asap akibat kebakaran hutan dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan terhadap warga. Foto: ANTARA/FB Anggoro
Seorang polisi lalu lintas mengenakan masker akibat kabut asap di Kota Pekanbaru (6/7). Kabut asap akibat kebakaran hutan dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan terhadap warga. Foto: ANTARA/FB Anggoro
Iklan

TEMPO.CO , Padang- Kebakaran hutan di Riau ternyata membawa dampak ke daerah lain. Di Padang Sumatera Barat, sebanyak 8.100 warga terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) gara-gara menghidu kabut asap.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Eka Lusti, penderita ISPA meningkat sejak bulan Januari. Saat itu, jumlah penderita ISPA mencapai 7.500 orang. Dalam beberapa hari terakhir, kata Eka, warga yang terkena gangguan pernafasan itu semakin banyak.

Naiknya jumlah penderita ISPA di Padang bersamaan dengan memburuknya kualitas udara dalam tiga hari terakhir. Saat ini kualitas udara di Padang mencapai 216 ug/ Nm3, jauh di atas ambang batas mutu udara 150 ug/ Nm3. (Baca: Ini Partikel Berbahaya Dalam Kabut Asap Riau). 

Agar jumlah penderita ISPA tidak bertambah, Eka mengatakan telah membagikan 60 ribu masker kepada masyarakat, melalui Puskesmas. Pelajar menjadi sasaran utama pembagian masker, terutama di sekolah yang terletak di pinggir jalan.

Peningkatan penderita ISPA juga terjadi di Bukittinggi.  Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Syofia Dasmauli, mengatakan tebalnya kabut asap dalam sepekan terakhir menyebabkan kenaikan penderita ISPA ringan.  Di Bukittinggi, jumlah penderita ISPA meningkat 10 hingga 20 persen. "Kami masih merekapitulasi rincian datanya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syofia mengatakan kenaikan jumlah penderita ISPA diketahui berdasarkan laporan 7 Puskesmas dan 14 Puskesmas Pembantu di wilayahnya. Menurut dia, banyak warga yang mengalami sakit tenggorokan, sesak nafas dan batuk-batuk.

ANDRI EL FARUQI

Berita Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya  
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

43 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.