TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru kembali mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim Riau. Sebanyak 13 pesawat baik yang datang maupun berangkat terpaksa menunda penerbangan (delay) hingga 3-8 jam.
Akibat asap, jarak pandang relatif pendek yakni 800 meter. "Jarak pandang sangat pendek, tidak memungkinkan melakukan penerbangan," kata Duty Manajer Bandara SSK II Pekanbaru Baiquni, kepada Tempo, Ahad, 2 Maret 2014. (Baca : 27 Ribuan Warga Riau Terserang ISPA Akibat Asap)
Enam penerbangan yang tertunda adalah Air Asia QZ 7582 tujuan Bandung, Lion Air JT 389 tujuan Jakarta, Air Asia QZ 8029 tujuan Medan, Air Asia AK 1343 tujuan Kuala Lumpur, Batik Air Id 6855 tujuan Jakarta, dan Lion Air JT 391 tujuan Jakarta. "Pesawat akan berangkat jika cuaca bersih dari kabut asap,"katanya.
Sementara tujuh jadwal kedatangan pesawat lainnya juga mengalami penundaan yakni Air Asia QZ 7581 dari Bandung, harusnya mendarat pukul 07.20, Lion Air JT 388 dari Jakarta, harusnya mendarat pukul 07.55, Sky Aviation SY 521 dari Malaka, seharusnya mendarat pukul 09.30, Air Asia QZ 8028 dari Medan, Air Asia AK 1342 dari Kuala Lumpur, harusnya mendarat pukul 10.45, Batik Air ID 6852 dari Jakarta yang harusnya mendarat pukul 10.55, dan Lion Air JT 390 dari Jakarta pukul 11.25.
Data monitoring Badan Meteoroligi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan satelit Terra dan Aqua mendeteksi 98 titik panas di Sumatra, semuanya berada di Riau. Titik api terbanyak terdapat di
Bengkalis yakni 61titik api, kemudian Siak 29 titik api, lalu Indragiri Hilir lima titik api, Rokan Hulu dua titik api dan Dumai satu titik api. (Baca : Kabut Asap, Ada Titik Api di Lahan Lima Perusahaan)
RIYAN NOFITRA
Terpopuler
Beda Jokowi-Ahok Marah Bikin Risma-Whisnu Ngakak
Prabowo: Lebih Bagus Saya Kudeta Saat itu...
Indonesia dan Erick Kian Populer di Milan