Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Jokowi-Ahok Marah Bikin Risma-Whisnu Ngakak

image-gnews
Dari kiri: Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Megawati Soekarno Putri, dan Gubernur DKI, Joko Widodo,  saat konferensi pers di Gedung VIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). TEMPO/Fully Syafi
Dari kiri: Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Megawati Soekarno Putri, dan Gubernur DKI, Joko Widodo, saat konferensi pers di Gedung VIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali membuat guyonan di hadapan peserta kuliah umum Universitas Surabaya, Sabtu, 1 Maret 2014. Politikus PDI Perjuangan ini mengocok perut ratusan peserta dengan dagelan ala stand up comedy.

Di awal kuliah umum, Jokowi menjelaskan perbedaan antara dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Perbedaannya antara lain Ahok suka marah, sedangkan Jokowi tidak suka marah. "Pak Ahok kalau marah ke kepala dinas, wa...wa...wa..., tapi besok langsung dipecat. Padahal habis dimarahi kayak gitu, eh besok dipecat," ujarnya, yang disambut tawa hadirin.

"Kalau saya enggak marah, tapi besok hilang jabatannya," kata Jokowi, yang langsung mengundang tawa.

Lalu Jokowi bercerita tentang awal dirinya menjadi Wali Kota Solo. Saat pertama kali diperkenalkan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi sempat dipertanyakan. "Karena bodi saya seperti ini, kurus, hanya 54 kilogram. Kok, kasihan gitu kayaknya," ujarnya, yang kembali mengundang senyum, tak terkecuali Megawati yang duduk di panggung bersebelahan dengan Jokowi.

Jokowi kembali mengulang cerita ketika hari pertama masuk kantor Wali Kota Solo. Hari itu bertepatan dengan pelaksanaan upacara. Alhasil, dia ditunjuk untuk menjadi inspektur upacara. Padahal, jangankan memimpin upacara, menjadi peserta saja sudah tidak lagi dilakoninya selama 25 tahun.

Protokoler pun menyampaikan bahwa Jokowi cukup mengatakan laksanakan, hormat, dan bubarkan. "Laksanakan, laksanakan, hormat, dan bubarkan. Gampaaang," kata Jokowi.

Ketika sampai perintah hormat, Jokowi pun memberi hormat. Namun, hingga beberapa waktu lamanya, Jokowi tak kunjung menurunkan tangan. Ia tidak tahu bahwa perintah melepas hormat bergantung pada dirinya. "Saya hormat terus. Ini kok hormat terus enggak dilepas-lepas. Ternyata pada nunggu saya," kata Jokowi menirukan tingkahnya kala itu.

Spontan, tingkah Jokowi itu langsung membuat seluruh hadirin tertawa. Bahkan Megawati, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana tidak mampu menahan tawa.

Meski guyonan Jokowi bukan cerita baru, hal itu cukup sukses menghibur para peserta kuliah yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, internal PDIP, dan masyarakat umum itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi juga menceritakan cara kerja dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, seperti blusukan dan menggeser pedagang kaki lima dan warga di sekitar waduk. "Bukan menggusur melalui Satpol PP," ujarnya.

Menurut Jokowi, pemimpin harus memberikan contoh, mendidik, dan menggerakkan masyarakat. Itu pula yang menurut Jokowi juga dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Rektor Universitas Surabaya Joniarto Parung mengatakan sengaja mengundang Megawati dan Jokowi untuk memberikan materi tentang kepemimpinan. "Undangannya sudah sejak dua bulan yang lalu," kata Joniarto.

AGITA SUKMA LISTYANTI


Terpopuler
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri
Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya  
Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

2 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

2 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

4 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

4 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

5 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

7 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

8 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

10 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.


Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

12 hari lalu

Foto kolase:  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. TEMPO/Subekti.
Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

Presiden Jokowi diduga melakukan politisasi Bansos saat kunjungan di sejumlah daerah. Ini jawaban 4 menteri di persidangan sengketa Pilpres di Mahkama