TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia bersama Direktorat Penyidikan dan Penindakan Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menangkap enam warga negara Malaysia yang terlibat sindikat pembobolan rekening bank melalui anjungan tunai mandiri (ATM). Mereka ditangkap setelah membobol 112 rekening nasabah Bank Central Asia di Jakarta dan Bandung.
"Motifnya, mereka pasang skimmer dan kamera di mesin ATM," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Markas Besar Kepolisian RI,Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto di kantornya, Senin, 3 Maret 2014.
Skimmer, kata Arief, digunakan untuk menyalin data nasabah yang ada di strip magnetis yang terdapat pada kartu ATM. Sedangkan kamera yang dipasang di ruang ATM digunakan untuk merekam gerakan tangan nasabah saat menekan PIN. Kepolisian menyelidiki kejahatan ini setelah ada laporan dari pihak BCA. "Sepertinya terjadi juga pada nasabah beberapa bank, tapi yang melapor baru BCA," kata Arief.
Kelompok pembobol rekening bank ini, kata Arief, akan diancam dengan dengan beberapa pasal, yakni Pasal 363 KUHP tentang Pencurian, Pasal 48 juncto Pasal 32 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang UU Informasi dan Transaksi Elektornik, serta Pasal 3,4, dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Pasal pencurian dikenakan karena ada pencurian uang dan data oleh pelaku. Sedangkan pasal TPPU diterapkan karena setelah mengambil uang tunai dalam rupiah, para pelaku menukarkannya dengan mata uang asing. "Ini kan usaha mengaburkan," kata Arief. Dari pembobolan ini, kerugian nasabah mencapai Rp 1, 25 miliar.
Selain menangkap pelaku, kepolisian juga menyita barang bukti berupa uang tunai US$ 600, Sin$ 63 ribu, dan 600 bath, atau sekitar Rp 726 juta. Kepolisian juga menyita sebelas telepon genggam, 14 sim card, satu sabak digital, satu laptop, 24 kartu ATM, serta enam kartu identitas dan paspor milik pelaku.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Lain
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan