TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Panti Asuhan Samuel menyatakan siap mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan hari ini. "Ya, kami akan membawa dokumen-dokumen yang diminta penyidik," ujar pengacara Roy Rening, Senin, 3 Maret 2014.
Ia menyatakan surat panggilan telah diterimanya untuk tiga orang, yakni Chemy Watulingas alias Samuel, Yuni Winata, dan Sumini. Ketiganya dipanggil dengan status terlapor dan saksi.
Polisi berencana memeriksa ketiganya di Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 10.00 WIB.
"Kami tunggu kedatangannya, dijadwalkan terlapor diperiksa hari ini," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto. Polisi memeriksa Samuel terkait laporan penelantaran anak-anak di panti asuhan tersebut hingga dugaan penganiayaan.
"Penyidik meminta terlapor untuk membawa dokumen-dokumen (panti asuhan)," ujarnya. Selain Samuel, polisi juga akan memeriksa dua orang lain, yakni Yuni Winata, istri terlapor, dan seorang pembantu bernama Sumini. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui proses dan praktek kepengurusan Panti Asuhan Samuel yang terletak di Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Kasus ini merebak setelah sekitar tujuh orang anak panti asuhan tersebut kabur dan mengadukan masalah ini pada publik. Di panti tersebut, mereka mengaku kerap ditelantarkan dan mendapat siksaan. (Baca: Polisi Kantongi Hasil Visum Anak Panti Samuel)
Komnas Perlindungan Anak langsung turun menelusuri aduan tersebut. Dari hasil investigasi mereka, sekitar 30 orang anak lain di panti asuhan tersebut diduga tak hanya disiksa, tetapi juga dilecehkan dan dieksploitasi oleh pemilik panti asuhan.
Pada Senin, 24 Februari 2014 lalu Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, membawa 12 anak dari sebuah panti asuhan di Sektor 6, Blok GC, Gading Serpong, Banten. Lalu pada Kamis malam, 27 Februari 2014 kemarin, Arist kembali mengevakuasi dua bayi perempuan yang sedang sakit. Tindakan ini dilakukan setelah Komisi menerima laporan dari warga sekitar panti yang melihat anak-anak panti Samuel mengamen. "Laporannya saya terima pada 11 Februari. Setelah itu saya langsung melakukan investigasi," katanya.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler
Jokowi Sudah Curiga Bus Transjakarta Bermasalah
Jokowi: Rp 1 Triliun untuk Kampung Deret 2014
Jika Panti Samuel Kotor, Sandal yang 'Bicara'
Perampok di Jembatan Penyeberangan DPR Ditangkap