TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan penambahan personel dan pembentukan grup pengamanan baru tak membuat anggaran Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membengkak.
"Penambahan anggaran itu pasti, tapi jumlahnya tak terlalu signifikan," kata Moeldoko di Markas Komando Paspampres di Jalan Tanah Abang, Senin, 3 Maret 2014.
Kebutuhan anggaran, ia menjelaskan, diperlukan untuk operasional pengamanan dan penambahan fasilitas. TNI juga berencana menambah kendaraan dinas yang akan dipakai Grup D yang baru saja dibentuk. Grup ini akan bertugas mengamankan mantan presiden atau wakil presiden beserta keluarganya.
Menurut Moeldoko, Grup D sudah siap bekerja mulai hari ini. Namun dia tak yakin Grup D bakal bekerja efektif dalam waktu dekat. "Sayang, kerja grup baru agak pelan-pelan sebab keterbatasan anggaran. Jadi harus ditunggu kelengkapan peralatannya."
Hari ini Moeldoko meresmikan penambahan personel Paspampres yang akan ditempatkan di Grup D. Grup ini berjumlah sekitar 285 orang. Sebelumnya hanya ada tiga grup di jajaran Paspampres, yakni Grup A, B, dan C. Grup A bertugas melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap presiden beserta keluarganya, Grup B untuk wakil presiden beserta keluarganya, dan Grup C untuk tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan.
Selain membentuk Grup D, dia juga meresmikan Detasemen Latihan (Delat) Paspampres. Sebelumnya Delat berada di bawah komando Grup C Paspampres. Detasemen Latihan bertugas untuk melatih dan membina kemampuan personel Paspampres.
INDRA WIJAYA
Berita Lain
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan